Anies Baswedan: Rumah Makan di Jakarta Buka Mulai 8 Juni

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Ibu Kota memasuki masa transisi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 04 Jun 2020, 13:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Anies mengatakan, pembatasan kali ini adalah PSBB masa transisi.

Selama masa transisi pada 5 Juni sampai waktu yang tidak ditentukan itu, rumah makan mandiri di Jakarta sudah boleh beraktivitas. Namun, dengan syarat pembatasan karyawan hanya 50 persen.

"Perkantoran sudah mulai bisa dibuka Senin depan dengan kapasitas 50 persen. Demikian pula rumah makan mandiri, dengan batasan juga 50 persen," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Pembukaan kantor resmi dimulai pada Senin, 8 Juni dengan benar-benar memperhatikan protokol kesehatan. Begitu juga dengan rumah makan.

“Perkantoran dimulai senin 8 juni, Rumah makan juga 8 Juni, juga dengan syarat kapasitas tamu (karyawan) 50 persen,” ucapnya.

Sementara untuk rumah makan yang berada di pusat pembelanjaan di Jakarta baru dapat dibuka pada 15 Juni mendatang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Belum Aman

Gubernur DKI Anies Baswedan memutuskan, Juni sebagai masa transisi pandemi Covid-19 akibat infeksi virus Corona di Jakarta. Ibu Kota akan memulai masa baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti era pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Menetapkan PSBB di Jakarta diperpanjang dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujar Anies Baswedan, Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Selama masa transisi yang dimulai 4 Juni 2020, Anies Baswedan meminta jangan ada cara pandang, Jakarta sudah aman 100 persen dari ancaman virus Corona. Justru sebaliknya, selama masa transisi, warga Jakarta diminta untuk lebih awas.

"Jangan pikir Jakarta sudah aman ini masa transisi ketika kita sudah aman sehat produktif saat itulah kita bisa mengatakan sudah sampai perjuangan," jelas Anies.

Anies Baswedan menegaskan, masa transisi baru akan dilakukan bertahap. Saat ini, Jakarta akan memulai fase pertama dari masa transisi ini. Perkembangannya akan terus dipantau berkala.


Jika Kasus Corona Melonjak

Jika terjadi lagi lonjakan kasus Corona yang signifikan, bukan tidak mungkin kebijakan penghentian masa transisi diberlakukan.

"Perjuangan ini masih panjang, seperti lari maraton ini butuh strategi butuh stamina untuk melewati masa pandemi ini dan Jakarta belum tuntas tapi kita sudah memulai awal yang baik," Anies menandasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya