Perangi COVID-19 Menuju New Normal, IAKMI Sebut Formula 4 Sehat 5 Sempurna

Perang melawan COVID-19 menuju New Normal, IAKMI mengeluarkan formula 4 sehat 5 sempurna.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Jun 2020, 11:00 WIB
Petugas TNI menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Rabu (3/6/2020). Penyemprotan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 di rumah ibadah jika nantinya kembali dibuka untuk umum saat pemberlakuan new normal. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Demi berperang melawan COVID-19 dan bergerak menuju New Normal, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menelurkan formula 4 sehat 5 sempurna. Formula ini untuk mengoptimalkan strategi penanganan COVID-19 yang telah/sedang dijalankan Pemerintah yang didukung oleh seluruh komponen bangsa saat ini.

Ketua Umum IAKMI Ede Surya Darmawan menyampaikan, formula 4 sehat 5 sempurna untuk menangani COVID-19.

"Pertama, pastikan seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga desa agar setiap keluarga mampu mencegah penularan COVID-19 dengan hidup lebih sehat. Kedua, sehatkan manajemen puskesmas agar memiliki kemampuan mendampingi masyarakat untuk mampu cegah dan lawan COVID-19 bersama relawan kesehatan," jelas Ede dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Kamis (4/6/2020).

Ia melanjutkan, formula ketiga, sehatkan kapasitas pemerintah daerah agar mampu menangani COVID-19 secara baik dalam melakukan PDR (prevent, detect, respond) dan atau TTTI (test, trace, treat, isolate).

Keempat, perjelas status sehat epidemiologis (kurva epidemiologi) untuk seluruh 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota sebagai dasar penguatan atau pelenturan PSBB wilayah.


Protokol Hidup Baru

Petugas menyiapkan fasilitas cuci tangan yang disediakan di tiap pintu masuk kompleks wisata Kota Tua, Jakarta, Selasa (2/6/2020). Jelang berakhirnya PSBB di Jakarta, pengelola Kota Tua menyiapkan protokol kesehatan new normal bagi pengunjung. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kelima, sempurnakan protokol hidup baru sehat-produktif (New Normal Health Protocol) yang dilaksanakan pada setiap sektor kehidupan. Protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan tetap menjaga jarak harus dipatuhi masyarakat.

"Semoga perang akar rumput (community based fighting) mampu mengalahkan COVID-19 dan kita songsong “the new normal” dengan menjalankan perilaku sehari-hari yang lebih bersih, lebih sehat, lebih terlindungi, dan lebih taat aturan dan disiplin untuk hidup aman dan lebih produktif," Ede menambahkan.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, pelaksanaan protokol kesehatan adalah harga mati.

“Pada saat kita menyatakan NKRI harga mati, maka pada saat pandemi Covid-19 ini, protokol kesehatan adalah harga mati! Tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya pada Minggu (31/5/2020).

Doni kembali menyerukan pentingnya masyarakat memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun serta menghindari dan tidak menciptakan kerumunan.


Simak Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya