Usai PSBB, Amankah Pergi ke Kolam Renang atau Pantai Selama Masa Pandemi COVID-19?

Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir berakhir di beberapa daerah. Namun bagi mereka yang hobi berenang atau rindu akan nuansa berlibur di pantai, apakah aman berenang di tempat umum seperti saat ini?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 07 Jun 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Kolam Renang / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir berakhir di beberapa daerah. Berbagai aktivitas yang tertunda pun, akan dijalani seperti biasa. Namun bagi mereka yang hobi berenang atau rindu akan nuansa berlibur di pantai, apakah aman berenang di tempat umum seperti saat ini?

Perlu diketaui, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan belum ada bukti virus Covid-19 bisa menyebar ke manusia melalui air kolam renang maupun air laut. Sebab virus Covid-19 juga bukan jenis waterborne (penyakit yang bersumber atau berkembang melalui air). Lalu, kenapa kolam renang dan pantai masih ditutup?

Dilansir dari CNet, meskipun virus ini tidak menyebar dengan mudah melalui air kolam atau air laut, namun jika seseorang yang terinfeksi meludah dan orang yang sedang berenang di dekatnya, lalu tanpa sengaja ia terkena percikan dahak tersebut, maka virus masih bisa menginfeksi orang tersebut.

Manusia juga sangat senang berkumpul dan berbincang-bincang sehingga berisiko tertular dari napas atau liur orang yang terinfeksi.

 


Bagaimana dengan penularan di pantai?

Pantai Kuta, Bali. (Bola.com/Pixabay)

Berdasarkan prinsip penularan virus Covid-19 yang telah diteliti, kandungan klorin atau bromin pada kolam renang bisa menonaktifkan virus di dalam air. Selain itu, berdasarkan literatur, air dengan kandungan garam yang tinggi seperti air laut bisa membunuh virus. Namun hal ini masih sedang diteliti oleh para ilmuwan untuk mencapai jawaban pasti.

"Air laut yang sangat luas akan mencairkan sekresi-sekresi ini, sehingga jauh lebih sulit bagi sejumlah partikel virus dapat bersentuhan dengan Anda" ujar Andrew Janowski, dokter penyakit menular di Washington University, kepada CNet. Selain itu, nampaknya di pantai lebih aman selama mempraktikkan jaga jarak sosial, tambahnya.

Apa yang perlu diperhatikan saat pergi ke kolam renang atau pantai?

1. Jaga jarak sosial

Hindari berkumpul dengan banyak orang dengan jarak berdekatan.

2. Gunakan masker

Anda tidak perlu memakai masker saat berenang, karena mungkin akan mempersulit Anda akibat berat masker yang menyerap air. Namun, pastikan Anda memakai masker saat di keluar dari dalam air sebelum berbincang dengan orang lain.

3. Mencuci tangan dengan sabun dan air atau dengan sanitizer

Karena lebih praktis ketimbang harus bolak-balik ke toilet untuk mencuci tangan. Namun tetap mencuci tangan adalah yang terbaik.

4. Bawa peralatan mandi masing-masing

Namun Anda tetap perlu memikirkan matang-matang jika tetap ingin pergi ke kolam renang atau ke pantai. Pikirkan risiko dan dampaknya pada Anda. Bahkan saat perjalanan menuju tempat tersebut saja sudah berisiko. Ingat, transportasi umum dan pesawat masih berisiko tinggi menyebarkan virus Covid-19. Belum lagi Anda perlu berhenti di rest area untuk urusan toilet. Dan di toilet banyak permukaan yang akan Anda sentuh.

Maka dari itu, bawa alat kebersihan Anda sendiri, termasuk tisu basah, sanitizer, sabun, handuk dan sebagainya. Tapi ingatlah, di beberapa tempat, kolam renang dan pantai masih ditutup.

Pada akhirnya, jika tidak ada urusan mendesak atau penting, sebaiknya Anda tetap di rumah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya