Liputan6.com, Surabaya Pemkot Surabaya belum berencana membeli mobil laboratorium polymerase chain reaction (PCR) untuk penanganan Corona Covid-19. Alasannya, sudah terbantu dengan mobil PCR dari Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pemkot Surabaya mendapat bantuan empat unit mobil PCR yakni dua dari BNPB dan dua dari BIN. Selain itu, pemkot juga mendapatkan bantuan alat PCR dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang saat ini ditempatkan di Rumah Sakit Adi Husada serta bantuan alat PCR dari BNPB yang diletakkan di Rumah Sakit Husada Utama.
Baca Juga
Advertisement
Mobil PCR dari BIN selama ini terbukti mampu melakukan tes cepat dan uji seka Corona Covid-19 sebanyak 500 sampai 600 orang dalam sehari, sedangkan mobil PCR dari BNPB mampu melakukan tes cepat dan uji seka sebanyak 100 sampai 270 orang.
"Jika Labkesda milik Pemkot Surabaya telah selesai direnovasi, maka bantuan alat PCR dari BIN akan di pindahkan ke sana," ujar Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (4/6/2020).
Menurut Khusnul, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada saat rapat sudah mengatakan kalau pemkot belum ada rencana membeli mobil PCR.
Sampai dengan saat ini, Pemkot Surabaya sudah melakukan tes cepat terhadap 28.028 orang, 10 persennya dinyatakan reaktif. Sedangkan dari 1.135 orang yang ikut uji seka, sebanyak 830 orang sudah keluar hasil tesnya. Ada 414 orang dinyatakan positif Corona Covid-19.