50.735 Lokasi Disemprot Disinfektan di Surabaya hingga 2 Juni 2020

Kepala Dinas PMK Surabaya, Dedik Irianto memastikan, jajaran PMK bersama personel Satpol dan Linmas terus menyemprot ke berbagai titik di Surabaya, Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2020, 20:30 WIB
Tim walung kadung di Surabaya semprotkan disinfektan di permukiman warga (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Jatim, telah menyemprot cairan disinfektan di 50.735 lokasi di Surabaya, Jawa Timur sejak 13 Maret 2020. Hal ini sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya, Dedik Irianto memastikan, jajaran PMK bersama personel Satpol dan Linmas terus menyemprot ke berbagai titik di Surabaya, Jawa Timur.

"Penyemprotan itu sudah masif dilakukan sejak 13 Maret 2020 atau ketika kasus pertama muncul di Kota Surabaya," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Kamis (4/6/2020).

Dia menuturkan, setiap hari pihaknya menyemprot di 300-400 titik, sehingga total titik penyemprotan yang dilakukan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Surabaya lainnya sebanyak 50.735 lokasi sejak 13 Maret hingga 2 Juni 2020.

Sedangkan penyemprotan yang dilakukan oleh PMK sendiri total sebanyak 43.371 lokasi. Ia memastikan, titik-titik lokasi penyemprotan itu tidak asal nyemprot, tetapi berlandaskan data.

Ketika menerima data terkonfirmasi COVID-19 di suatu alamat tertentu, kemudian Dinas PMK langsung mengejar alamat itu dan langsung melakukan penyemprotan di kawasan tempat tinggal pasien terkonfirmasi itu.

"Jadi, sekeliling tempat tinggal pasien itu kami semprot, kira-kira radius 500 meter di sekelilingnya kami semprot semuanya. Tujuannya jelas supaya tidak ada lagi penambahan ODP di wilayah tersebut, dan ini akan terus kami lakukan ke depannya," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Banyak Permintaan Penyemprotan Disinfektan

Penyemprotan disinfektan di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dedik mengatakan, dalam melakukan penyemprotan ini pihaknya menurunkan hampir semua unit, mulai unit yang paling besar hingga yang paling kecil.

Beberapa unit ini adalah Bronto Skylife yang setiap hari melakukan penyemprotan di Hotel Asrama Haji dan RSUD Soewandhie serta titik-titik lainnya. Selain itu ada pula unit Kajama, Unit Firedome, serta Unit Walang Kadung yang biasa masuk-masuk ke gang-gang sempit.

"Ketika melakukan penyemprotan kami memiliki SOP yang harus dilakukan. Salah satunya harus menggunakan APD lengkap khas PMK dan para personil tidak boleh turun dari mobil, sehingga penyemprotannya dilakukan di atas mobil demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dia.

Saat ini, kata dia, para RW dan LPMK di Kota Surabaya sudah mulai sadar mereka membutuhkan penyemprotan ini. Terbukti, sudah banyak yang meminta kepada Dinas PMK untuk dilakukan penyemprotan di wilayahnya masing-masing. "Sudah banyak yang mengusulkan kepada kami, ya kami tindak lanjuti," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya