Siapkan 5 Perlengkapan Ini untuk Hadapi New Normal

Sekarang kita disebutkan mulai menghadapi fase baru dalam krisis pandemi Covid-19, yaitu the new normal atau kenormalan baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2020, 18:50 WIB
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta- Tak kurang dari dua bulan belakangan, masyarakat Indonesia menjalani social distancing (jaga jarak di tempat umum) dan karantina mandiri. Semua itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Sekarang kita disebutkan mulai menghadapi fase baru dalam krisis pandemi Covid-19, yaitu the new normal atau kenormalan baru.

Masyarakat akan segera menjalani aktivitas seperti sedia kala. Para pekerja kembali ke kantor masing-masing.

Fasilitas-fasilitas umum kembali dibuka. Namun protokol kesehatan tetap diberlakukan agar persebaran virus tetap terkendali. Jaga jarak dengan manusia lain harus tetap dilakukan dalam kehidupan New Normal.

Saat the new normal berlaku nanti, apa saja yang harus kita siapkan agar bisa beraktivitas dengan aman? Berikut ini beberapa di antaranya.

 


1. Masker Kesehatan

ilustrasi masker | pexels.com/@polina-tankilevitch

Virus Corona dapat menular melalui percikan dahak atau air liur saat penderita Covid-19 batuk atau bersin. Untuk mengurangi risiko penularan virus, orang yang sedang batuk atau bersin disarankan memakai masker guna menahan percikan cairan tubuh tersebut. Jika masker bedah atau N95 masih sulit didapatkan, sahabat Fimela bisa menggunakan masker kain sebagai gantinya.

Namun perlu diingat, cuci tangan sebelum menggunakan masker, setelah selesai digunakan lepaskan masker dengan cara membuka tali pengikat masker di belakang kepala lalu cuci masker kain dengan air panas dan detergen.


2. Hand Sanitizer

Hand sanitizer untuk pandemi virus corona. (Foto: Dok. Garnier)

Mencuci tangan dengan air dan sabun memang cara terbaik untuk mencegah virus corona. Akan tetapi, dengan kesibukan yang harus dijalani, waktu untuk mencuci tangan menjadi sebuah masalah.

Ketika berada di tempat umum atau transportasi umum, misalnya, akan sulit menemukan air dan sabun untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tangan. Hand sanitizer hadir menjadi produk yang efektif dan efisien sebagai alternatif menjaga kebersihan dan kesehatan tangan. Jadi selalu simpan hands anitizer di tasmu ya sahabat Fimela, jangan sampai tertinggal.


3. Sarung Tangan

Ilustrasi sarung tangan karet. (dok. unplash/@nate_dumlao)

Selain masker, banyak orang menggunakan sarung tangan untuk menghindari virus. Namun perlu diperhatikan cara menggunakan sarung tangan dengan benar.

Penggunaan sarung tangan lateks sembarangan malah berpotensi terinfeksi virus Corona. Alasannya karena rasa aman menggunakan sarung tangan, padahal virus akan berpindah pada sarung tangan tersebut tanpa sadar kita jadi sering menyentuh wajah, masker, ponsel, dompet hingga pakaian.

Sebelum menggunakan sarung tangan pastikan sudah mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer. Pastikan juga sarung tangan dalam keadaan baik, tidak robek, kotor, dan berubah warna terutama pada sarung tangan lateks. Tarik sarung tangan sampai ke pergelangan.

Jika ingin membukanya, lepas sarung tangan dari dalam ke luar untuk menghindari kontaminasi virus di permukaan luarnya dengan hati-hati. Setelah itu, sarung tangan harus langsung dibuang jangan disimpan lagi.


4. Topi Face Shield

Bucek mengenakan face shield di workshopnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Pemerintah mewajibkan petugas pelayanan, pedagang, serta pekerja toko swalayan dan mal mengenakan face shield saat fase new normal diterapkan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Face shield digunakan petugas kesehatan untuk melindungi diri dari virus corona saat menangani pasien Covid-19. Untuk itu, banyak masyarakat pun mulai menggunakan face shiled dengan model topi untuk keluar rumah.

Melalui Journal of the American Medical Association (JAMA), penelitian yang dipimpin oleh Dr Eli Perencevich menuliskan agar face shield efektif dalam menekan penyebaran virus, maka harus dibuat sampai bawah dagu. Harus menutupi telinga dan tidak ada celah yang terbuka antara dahi dan pelindung wajah.


5. Helm

Berkendara saat jam sibuk pasti penuh tantangan. Salah satunya menggunakan helm berlama-lama.

Bagi para pengguna ojek online, ada baiknya untuk membawa helm sendiri. Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengungkapkan agar lebih aman, maka ada sejumlah aturan yang diberlakukan, salah satunya dengan membawa helm sendiri.

Disadur dari Fimela.com/Merdeka.com ( Anisha Saktian Putri/Tantri Setyorini)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya