Mengenal Ciri-Ciri Wiper Harus Diganti

Meski musim hujan telah berlalu, kondisi wiper harus selalu dijaga karena baret atau goresan bisa terjadi saat pembersih air digunakan secara mendadak.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 05 Jun 2020, 06:00 WIB
Jangan mengaktifkan wiper

Liputan6.com, Jakarta - Meski musim hujan telah berlalu, kondisi wiper harus selalu dijaga karena baret atau goresan bisa terjadi saat pembersih air digunakan secara mendadak.

Terkadang, pemilik kendaraan membasahi kaca menggunakan washer dan disapu dengan wiper. Hal ini bisa menyebabkan baret atau goresan, apabila karet wiper sudah mengeras sehingga fungsinya tak lagi maksimal.

Selain itu, National Sales Manager Bosch Automotive Aftermarket Division Bosch Indonesia, Agung Sinulingga menegaskan, visibilitas pengemudi akan terganggu apabila karet wiper tak berfungsi dengan maksimal. Hal ini tentu berbahaya bagi pengemudi.

"Jika wiper tidak siap saat digunakan tentu bisa menjadi masalah. Itu sangat berbahaya karena visibilitas terganggu. Ketika visibilitas terganggu, tentu berbahaya untuk keselamatan," kata Agung di Jakarta.

 


Garis pada Kaca

Lalu kapan waktu yang tepat mengganti karet wiper?

Menanggapi hal tersebut, Agung mengatakan sapuan wiper menjadi ciri utama mengetahui komponen ini harus segara diganti atau tidak.

"Jika sapuan wiper masih bersih, maka kondisinya masih baik. Apabila terdapat garis karena sapuan air kurang sempurna maka wiper sudah mulai rusak dan harus segera diganti," tutur Agung.

 


Waktu untuk Ganti Wiper

Tak hanya itu, apabila terdapat suara gesekan saat wiper bekerja, pemilik kendaraan harus segera mengganti komponen. Jangan salah pilih, pemilik juga harus memperhatikan wiper yang digunakan.

"Sedangkan bila wiper tidak bersih membersihkan air di kaca dan terdengar suara gesekan kencang pertanda wiper sudah rusak," katanya.


Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya