Liputan6.com, Jakarta - Tambahan pasien positif Corona COVID-19 terbanyak di Jawa Timur pada Kamis, 4 Juni 2020 pukul 17.00 WIB disumbang dari Kota Surabaya dan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Masing-masing wilayah di Jawa Timur itu menyumbangkan jumlah pasien sebanyak 25 orang.
"Di dua daerah itu hari ini capaian kasus barunya sama," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis malam, 4 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.
Di Jatim, tambahan pasien positif Corona COVID-19 pada Kamis, 4 Juni 2020 sebanyak 123 orang, sehingga secara keseluruhan telah mencapai 5.406 orang.
Baca Juga
Advertisement
Total kasus pasien terkonfirmasi positif Corona COVID-19 tertinggi adalah Kota Surabaya sebanyak 2.828 orang, diikuti Sidoarjo 703 orang, Gresik 151 orang, Lamongan 121 orang dan disusul Kabupaten Probolinggo 116 orang.
Untuk tambahan pasien baru Corona COVID-19 di daerah lain, rinciannya yaitu Kota Pasuruan dua orang, Kota Batu juga dua orang, Pamekasan tujuh orang, Kota Mojokerto tiga orang, Lamongan enam orang, Kabupaten Kediri satu orang, juga Ngawi satu orang.
Lalu, Gresik dua orang, Sidoarjo satu orang, Kabupaten Malang satu orang, Jember tiga orang, Tuban empat orang, Kota Malang lima orang, Kabupaten Mojokerto enam orang, Jombang 10 orang, Bangkalan satu orang dan Sumenep empat orang.
Selanjutnya, Situbondo sembilan orang, Sampang lima orang serta sembilan orang masih dilakukan pendataan domisili atau tempat tinggal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Total ODP dan PDP
Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di Jatim hingga saat ini tercatat 447 orang (8,27 persen) atau ada tambahan 10 orang, yaitu masing-masing dua orang di Surabaya, Sidoarjo dan Pamekasan, serta masing-masing satu orang di Kota Mojokerto, Kota Malang, Jombang dan Situbondo.
"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas korban meninggal dunia dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta ketabahan," ujar Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut.
Terkait warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim tercatat 7.009 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 25.173 orang, dan orang tanpa gejala (OTG) mencapai 19.366 orang.
Advertisement