7 Sektor Terbakar, IHSG Dibuka Melemah ke 4.902,36

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.926,26 dan terendah 4.900,38.

oleh Arthur Gideon diperbarui 05 Jun 2020, 17:41 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Jumat pekan ini. IHSG tak mampu tembus kembali ke level 5.000.

Pada pembukaan perdagangan Jumat (5/6/2020) pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 14,86 poin atau 0,29 persen ke posisi 4.902,36. Adapun indeks saham LQ45 juga melemah 0,60 persen ke posisi 760,78.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.926,26 dan terendah 4.900,38.

Sebanyak 134 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 85 saham melemah dan 127 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 42.631 kali dengan volume perdagangan 459,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 505,9 miliar.

Investor asing jual saham Rp 29 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.075.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, terdapat tiga sektor yang menguat dan tujuh sektor melemah. Sektor yang perkasa adalah pertambangan, kontruksi dan perdagangan.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh industri dasar yang anjlok 1,02 persen. Kemudian diikuti oleh sektor keuangan yang melemah 1 persen dan sektor infrastruktur turun 0,58 persen.

 


Pergerakan Saham

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat antara lain TECH yang naik 14,81 persen ke Rp 248 per lembar saham, JAWA menguat 13,70 persen ke Rp 83 per lembar saham dan NOBU naik 10,39 persen ke Rp 850 per lembar saham.

Saham-saham yang melemah antara lain NATO turun 6,94 persen ke Rp 402 per saham, LPPS turun 6,85 persen ke Rp 68 per saham dan TNCA turun 6,67 persen ke Rp 196 per lembar saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya