Putus dengan Aramco, Pertamina Cari Mitra Baru Garap Kilang Cilacap

Pertamina tengah dalam proses mencari partner baru, sambil mencari peluang apa yang bisa dibangun terlebih dahulu di Kilang Cilacap.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Jun 2020, 12:45 WIB
Kapal tanker bersandar di ereal kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). PT Pertamina melalui Refinery Unit (RU) IV Cilacap mengolah minyak bumi sebesar 348.000 BSD. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan pembatalan kerja sama dengan Saudi Aramco dalam membangun Megaproyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Cilacap.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Tallulembang mengatakan, setelah intens berkomunikasi pada akhir April kemarin, pihak Aramco menyadari betul bahwa keberadaan RDMP Cilacap ini sangat penting bagi Indonesia.

"Aramco lewat surat resminya mengabarkan, silakan Pertamina bangun RDMP Cilacap. Mengingat Aramco masih ada urusan lain, jadi tidak bisa bergabung bangun Kilang Cilacap ini," jelasnya dalam sesi teleconference, Jumat (5/6/2020).

Namun demikian, Ignatius menyampaikan, Saudi Aramco tetap membuka kemungkinan untuk bekerjasama dengan Pertamina di masa depan pada proyek kilang-kilang lainnya.

 


Cari Mitra Baru

Perahu kayu membawa muatan melintas di dekat kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Kilang Pertamina RU IV Cilacap merupakan satu dari enam unit pengolahan minyak milik PT. Pertamina di Indonesia. (Liputan6.com/JohanTallo)

Menindaklanjuti pembatalan dengan Aramco, ia melanjutkan, Pertamina kini tengah mencari mitra baru sembari mengembangkan Kilang Cilacap secara mandiri.

"Pertamina saat ini sedang dalam proses mencari partner baru, sambil mencari peluang apa yang bisa kita bangun terlebih dahulu. Lalu mempersiapkan skema bisnis dengan belajar dari kasus partnership Saudi Aramco, atau kerja sama lainnya yang tidak lanjut," tuturnya.

 


Percepatan Proyek

Kegiatan warga sekitar di dekat kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Kilang Pertamina RU IV Cilacap berkapasitas produksi terbesar mencapai 348.000 barrel per hari. (Liputan6.com/JohanTallo)

Untuk rencana ke depan, Pertamina disebutnya akan melakukan percepatan beberapa proyek bio refinery yang menjadi bagian dari RDMP tersebut .

"Mungkin 2022 sudah bisa beroperasi bio refinery skala kecil di sana. Lalu perbaikan kualitas untuk penuhi standar euro 5 sambil kita cari strategic partner," ujar Ignatius.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya