Liputan6.com, Barcelona - Barcelona dikabarkan tidak memiliki dana untuk modal berbelanja di bursa transfer musim panas. Itu terjadi karena pandemi virus corona yang menghilangkan pemasukan Barcelona.
Seperti dilansir Football Espana, Barcelona tidak punya dana yang siap dipakai untuk berbelanja pemain. Klub berjuluk Blaugrana itu baru akan memiliki dana jika menjual beberapa pemainnya.
Advertisement
Pandemi virus corona membuat mayoritas kompetisi sepak bola di Eropa berhenti termasuk Liga Spanyol dan Liga Champions. Padahal, klub-klub biasanya mendapat pemasukan dari tiket pertandingan, hak siar, dan keikutsertaan mereka di kompetisi.
Alhasil, klub-klub pun dipaksa berhemat musim ini. Sebelumnya, para pemain Barcelona bahkan rela dipotong gajinya demi menyelamatkan keuangan klub.
Liga Spanyol sendiri baru akan bergulir lagi pertengahan Juni nanti. Pasalnya, pandemi virus corona covid-19 perlahan mereda.
Namun pemasuka klub tetap akan berkurang setelah penonton dilarang hadir langsung ke stadion. Pertandingan sisa Liga Spanyol musim 2019/20 hanya dapat disaksikan lewat layar kaca.
Transfer Lautaro Gagal
Kabar kosongnya dana Barcelona mengancam transfer striker Inter Milan, Lautaro Martinez. Pasalnya, Inter Milan meminta bayaran tinggi jika Barcelona serius meminati Martinez.
Rumornya, Inter meminta paling tidak 100 juta euro atau Rp 1 triliun. Di sisi lain, Martinez disebut sudah ingin pindah ke Barcelona di bursa transfer nanti.
Advertisement
Habiskan 250 Juta
Sementara itu, Barcelona di bursa awal musim telah menghabiskan dana sekitar 250 juta. Dana itu digunakan untuk memboyong Antoine Griezmann, Frenkie De Jong, Junior Firpo, dan Neto.
Di bursa Februari, Barcelona juga sudah memboyong Martin Braithwaite dari Leganes.