Dubes Inggris Ajak Indonesia Kerja Sama Kembangkan Vaksin Corona COVID-19

Dubes Owen Jenkins menyebut ada banyak peneliti Inggris dari perusahaan di negara tersebut yang menangani pengembangan vaksin Virus Corona.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 05 Jun 2020, 14:32 WIB
Duta Besar Inggris Owen Jenkins dalam acara web seminar bertajuk Towards A COVID-19 Vaccine (Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menyatakan penting bagi masyarakat dunia untuk bekerja sama dalam mengatasi penyebaran Corona COVID-19 yang jadi ancaman bagi umat manusia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam webseminar dari Kedutaan Besar Inggris bersama dua panelis lain yaitu Ali Ghufron Mukti, Kepala Penelitian dan Inovasi Corona COVID-19 Kemenristek dan Tedjo Sasmoni yang merupakan peneliti senior di Eijkman Institute and Newton Fund Researcher.

"Saya berharap GAVI Summit 2020 yang diselenggarakan kemarin bisa memberikan gambaran yang baik, terutama bagi pengetahuan kita," ujar Dubes Owen Jenkins, dalam webinar bertajuk Towards A COVID-19 Vaccine yang diselenggarakan Kedubes Inggris pada Jumat (5/6/2020).

"Saya harap KTT Vaksin kemarin bukan hanya penting bagi hari ini. Namun untuk dunia yang baik di masa mendatang," tambahnya.

Dalam pemaparannnya, vaksin yang disediakan GAVI akan bermanfaat bagi jutaan orang dan anak di seluruh dunia. Ia menyebut ada banyak peneliti Inggris dari perusahaan di negara tersebut yang menangani pengembangan vaksin.

"Hubungan persahabatan Indonesia dan Inggris harus semakin baik di tengah situasi buruk ini. Kita harus terus bekerja sama," jelasnya.

"Bekerja bersama dengan Indonesia dan negara lain adalah pilihan yang tepat dalam mencari jalan keluar bersama."

Kerja sama yang baik ini juga diharapkan oleh Tedjo Sasmono, peneliti senior di Eijkman Institute and Newton Fund Researcher. "Saya sangat mendapat manfaat dari kerja sama bersama pihak Cambridge Inggris. Kultur kerjanya sangat berbeda. Di harapkan ke depan dengan riset vaksin ini bisa berkembang lagi," ujar Tedjo.

"Kita butuh bantuan dari teman kita dari Inggris. Transfer teknologi dan bekerja sama. Kita harus menyadari bahwa Indonesia belum semaju Inggris begitu juga dengan pendanaannya."

 

Simak video pilihan berikut:


Tantangan Penyediaan Vaksin

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Sementara itu, menurut Ali Ghufron Mukti, tantangan terbesar saat melakukan pengembangan vaksin Corona COVID-19 ini adalah biayanya yang tidak murah.

"Pertama, vaksin itu biasanya tidak murah. Ada banyak alokasi dana yang diperlukan," ujar Ali Ghufron Mukti.

"Dalam tahapan uji klinis, apabila gagal maka harus mencari cara yang lain."

"Ada tiga hal yang dilakukan dunia saat ini dalam mencari vaksin Corona COVID-19 yaitu, kecepatan, efektivis melawan virus ini, kemandirian dan kemampuan delivery sampai ke user tersebut."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya