14 Hari Berturut-turut, Selandia Baru Catatkan Nol Kasus Virus Corona COVID-19

Selandia Baru melaporkan tidak ada kasus baru COVID-19 selama 14 hari berturut-turut.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2020, 16:22 WIB
Ilustrasi bendera Selandia Baru (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Selandia Baru melaporkan tidak ada kasus baru Virus Corona COVID-19 selama 14 hari berturut-turut. Total gabungan kasus terkonfirmasi dan dugaan bertahan di angka 1.504.

Menurut Kementerian Kesehatan Selandia Baru, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tetap sebanyak 1.154, Jumat (5/6/2020).

Total kematian akibat Virus Corona COVID-19 di Selandia Baru tetap di angka 22, tanpa kematian tambahan, menurut kementerian tersebut. Dan tidak ada seorang pun di Selandia Baru yang menerima perawatan tingkat rumah sakit untuk COVID-19, sambung pernyataan itu.

jumlah pasien yang sembuh juga masih sama yakni 1.481, dengan hanya satu kasus aktif.

Laboratorium di seluruh negara itu berhasil menuntaskan 2.813 tes, sehingga total pengujian Virus Corona COVID-19 yang telah dilakukan hingga saat ini menjadi 288.987, menurut statistik, seperti dilansir Xinhua.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Turun ke Level Siaga 1

Peselancar bersiap berselancar saat matahari terbit di Pantai Sumner, Christchurch, Selandia Baru, Selasa (28/4/2020). Selandia Baru melonggarkan pembatasan lockdown akibat COVID-19 untuk membuka bagian ekonomi tertentu tetapi aturan jarak sosial masih akan berlaku. (AP Photo/Mark Baker)

Aplikasi NZ COVID Tracer saat ini telah mencatat 501.000 pendaftaran. Jumlahnya bertambah 6.000 pada Kamis 4 Juni.

Keputusan untuk turun ke Level Siaga 1 akan dibuat pada 8 Juni dan negara itu kemungkinan menerapkan level siaga tersebut pada 10 Juni mendatang.

Pembatasan terhadap sejumlah bisnis akan dicabut di bawah Level Siaga 1 COVID-19, ujar Perdana Menteri Jacinda Ardern pada awal pekan ini saat kehidupan warga Selandia Baru akan mulai kembali normal.

Kontrol ketat di perbatasan masih akan tetap diberlakukan, kata Ardern, seraya menambahkan pembatasan terhadap bisnis perhotelan, pertemuan, dan olahraga komunitas akan dicabut.

Ardern menekankan etiket batuk dan menambahkan berbagai risiko yang tetap ada saat Selandia Baru memasuki musim dingin dengan lebih banyak penularan tanpa gejala.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya