Protes Kematian Sipil yang Dipukuli Akibat Tak Pakai Masker, Warga Meksiko Vs Polisi Bentrok

Video menunjukkan demonstran di Guadalajara menerobos pintu bangunan pemerintah Meksiko, sementara yang lainnya membakar mobil-mobil polisi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2020, 08:03 WIB
Ilustrasi Meksiko (iStockphoto)

Liputan6.com, Meksiko - Demonstran di Meksiko bentrok dengan polisi pada Kamis malam, 4 Juni 2020 terkait kematian seorang lelaki berusia 30 tahun akibat dipukuli, beberapa jam setelah polisi menangkapnya karena ia tidak mengenakan masker di tempat umum.

Video menunjukkan demonstran di Guadalajara menerobos pintu bangunan pemerintah, sementara yang lainnya membakar mobil-mobil polisi, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (6/6/2020).

Polisi Meskiko menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan dalam upaya mengendalikan pengunjuk rasa.

Video yang muncul mengenai peristiwa penangkapan Giovanni López pada 4 Mei lalu, menunjukkan polisi memaksa López masuk mobil polisi sementara orang-orang meminta agar ia dibebaskan.

Sentimen antipolisi di Meksiko menyusul protes sepekan di berbagai penjuru AS karena tewasnya George Floyd oleh polisi di Minneapolis, Minnesota.

Simak video pilihan berikut:


Polisi Pembunuh George Floyd

Seorang pria memegang skateboard bertuliskan nama George Floyd ketika berunjuk rasa dalam mendukung Floyd dan Regis Korchinski-Paquet dan protes terhadap rasisme, ketidakadilan dan kebrutalan polisi, di Vancouver (31/5/2020). (Darryl Dyck/The Canadian Press via AP)

Hakim menetapkan uang jaminan masing-masing $ 750.000 (sekitar Rp 10 miliar) kepada 3 mantan polisi Minneapolis yang dituduh membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan seorang warga AS keturunan Afrika-Amerika, George Floyd.

Sejak penangkapan ketiga polisi tersebut pada Rabu 3 Juni, Tou Thao, Thomas Lane dan J. Alexander Kueng hadir untuk pertama kalinya di Pengadilan Distrik Hennepin County (daerah setingkat kabupaten).

Pada pekan lalu, Departemen Kepolisian Minneapolis memecat tiga polisi tersebut bersama dengan Derek Chauvin, yang dituduh melakukan pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan tidak disengaja tingkat dua dalam kasus George Floyd pada 25 Mei.

Pembunuhan tersebut divideokan seseorang saksi yang berada di TKP,   yang memperlihatkan polisi kulit putih Derek Chauvin menindih leher George Floyd dengan lututnya, mengabaikan permohonan lelaki Afrika-Amerika itu bahwa dia tidak bisa bernapas, sampai dia berhenti bergerak, seperti dikutip dari VOA Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya