Liputan6.com, Denpasar Cuaca ekstrem melanda perairan Selat Bali sejak dua hari lalu. Akibatnya, truk besar dalam kapal terguling, menimpa kendaraan lain. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya kerugian materi.
Musibah itu menjadi peringatan bagi kita untuk tetap waspada terhadap cuaca yang sedang tidak bersahabat. Cerita tergulingnya truk di dalam kapal bermula ketika KMP Pratitha IV berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 16.15 Wita dengan mengangkut penumpang, orang dan sejumlah kendaraan.
Saat kapal tersebut baru berlayar, tiba-tiba anggin kencang disertai gelombang tinggi serta arus yang deras melanda. Hal itu mengakibatkan kapal yang berlayar sempat oleng cukup keras. Namun, kapal tersebut tetap berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk. KMP Pratittha tersebut berhasil sandar di Dermaga 1 Pelabuhan Gilimanuk. Namun, lagi-lagi kapal oleng keras karena cuaca buruk.
Baca Juga
Advertisement
Kondisi tersebut membuat tali kapal yang dinahkodai Saiful putus, sehingga truk besar dengan nomor polisi DK 8904 UP yang dikendarai oleh Komang Dedik Adnyana asal Buleleng terguling dalam kapal.
Nahas, truk besar sarat muatan katul tersebut terguling menimpa dua kendaraan lain, masing-masing kendaraan Box dengan nomor polisi L 9485 AY yang dikendarai Allen Cery Darmasto asal Mulyorejo, Surabaya dan Truk sedang DK 8277 GW yang dikendarai Ketut Artawan asal Kintamani Bangli. Kedua kendaraan yang tertimpa mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi Rabu sore akibat cuaca buruk dan tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materiil.
"Peristiwa tersebut terjadi akibat cuaca buruk, angin kencang dan gelombang tinggi serta arus deras," kata Sudarsana, Jumat (5/6/2020). Setelah kejadian tersebut, KMP Pratittha kembali ke Pelabuhan Ketapang untuk dilakukan evakuasi terhadap truk yang terguling.