Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 117 warga di Kecamatan Semampir, Surabaya dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test atau tes cepat oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Pemerintah Kota Surabaya pun segera menindaklanjuti hasil rapid test tersebut.
"Warga yang hasil rapid test-nya reaktif akan ditindaklanjuti dengan menjalani karantina di hotel, sambil menunggu hasil swab-nya keluar dan yang mengalami gejala sakit akan ditindaklanjuti ke rumah sakit," ujar Camat Semampir Surabaya Siti Hindun Robba Humaidiyah, kepada wartawan di sela penyelenggaraan rapid test yang berlangsung di Parkiran Bis Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, Jumat, (5/6/2020), seperti dikutip dari Antara.
Kepala BIN Daerah Jawa Timur Bdigadir Jenderal (Brigjend) TNI M Syafei mengungkapkan rapid test massal di wilayah Kecamatan Semampir merupakan kegiatan yang ke- 13 dari penyelenggaraan serupa secara massif yang telah berlangsung di berbagai tempat wilayah Kota Surabaya selama delapan hari terakhir.
Baca Juga
Advertisement
"Setiap hari rapid test digelar di tempat yang berbeda-beda. Di setiap tempat kami menyediakan kuota pemeriksaan terhadap sebanyak 700 hingga seribu orang," ujar dia.
Hari ini rapid test massal di Kecamatan Semampir Surabaya diikuti oleh 824 warga setempat. Rapid test massal yang digelar BIN pada Jumat, 5 Juni 2020 juga berlangsung di Terminal Keputih Surabaya, diikuti oleh sebanyak 739 warga sekitar. Dari jumlah itu hasil rapid test menyatakan 62 orang reaktif.
"Ini merupakan kegiatan kemanusiaan dari BIN demi memutus rantai penularan COVID-19. Sampai hari ini sedang berlangsung bukan hanya di Jawa Timur saja, BIN juga menggelar kegiatan serupa di wilayah Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
BIN Bakal Gelar Rapid Test Massal Selama 10 Hari di Surabaya
BIN akan menggelar rapid test secara massal di wilayah Surabaya selama 10 hari.Kota Surabaya, lanjut Brigjend Syafei, menjadi salah satu prioritas penanganan untuk memberantas COVID-19 karena jumlah kasus terpantau meningkat selama sekitar dua pekan terakhir.
"Melalui rapid test massal ini diharapkan penderita yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa segera diisolasi sehingga tidak menyebarkan penularan hingga ke wilayah lain," kata dia.
Oleh karena itu, BIN juga menyediakan mobil laboratorium di lokasi rapid test sehingga bisa langsung melakukan tes swab "polymerase chain reaction" (PCR) terhadap para warga yang terindikasi reaktif.
Tes swab PCR di mobil laboratorium ini memiliki kemampuan memeriksa 300 sampel dalam satu hari dan hasilnya bisa langsung diketahui dalam waktu lima jam.
Advertisement