Liputan6.com, Jakarta - Seorang perawat bernama Suzanne Vaughan baru-baru ini bersatu kembali dengan kedua putrinya setelah sembilan minggu terpisah saat ia harus bekerja selama berjam-jam di ruang ICU di sebuah rumah sakit demi menanggulangi pandemi corona Covid-19.
Pertemuan mengharukan Vaughan dengan kedua anaknya, Bella berusia sembilan tahun, dan Hettie berumur tujuh tahun viral di Twitter.
Ibu tunggal itu bersatu kembali dengan anak-anaknya pada 31 Mei, setelah meninggalkan mereka dalam perawatan bibinya Charlotte pada 28 Maret 2020, seperti dilansir dari Fox News, Jumat, 5 Juni 2020.
Dalam video singkat, sang perawat menyelinap di belakang kedua putrinya yang sedang santai di sofa dan kmeudian bertanya video apa yang mereka tonton.
Baca Juga
Advertisement
"Mummy! Mummy!" gadis-gadis itu berteriak kaget sambil berlari untuk memeluk ibu mereka. Awalnya, Vaughan sangat sulit meninggalkan anak-anak, bahkan untuk waktu yang singkat.
Namun, mengingat kondisi sekarang, ia merasa kedua putrinya paling aman berada dalam perawatan saudara perempuannya, sementara ia fokus bertempur di garis depan melawan Covid-19.
“Saya membawa mereka ke rumah saudara perempuan saya karena saya ingin menjaga mereka tetap aman. Saya bekerja di rumah sakit dan setiap hari mungkin terkena virus,” kata Vaughan.
Sang perawat meninggalkan anak-anaknya dengan sangat emosional karena tak tahu berapa lama bisa bertemu kembali dengan mereka. Ia tak menyangka baru bisa bertemu setelah sembilan minggu membantu orang dan memerangi virus.
Seperti Menang Medali Emas
Vaughan bekerja di departemen operasi di Rumah Sakit Queen Elizabeth Norfolk Inggris. Selama pandemi, ia tercatat bekerja lebih dari 50 jam seminggu. Bekerja 12 jam selama siang dan malam, perempuan 43 tahun ini menghabiskan tiga minggu di ICU sebelum dipindahkan ke departemen darurat Covid-19.
Selama tak bertemu, Vaughan tetap berhubungan dengan anak-anaknya lewat video call. Setelah sembilan minggu yang sibuk, Vaughan merasa sudah waktunya bertemu dengan anak-anak. Ia dan saudara perempuannya kemudian memutuskan untuk membuat kejutan.
"Kami merahasiakannya dari mereka karena saya tidak ingin mengecewakan mereka kalau-kalau ada yang berubah, tapi itu semua berharga ketika saya melihat reaksi mereka," katanya.
"Saya senang bisa berkumpul dengan anak-anak saya. Saya sendiri sempat sangat kewalahan, baik secara fisik dan mental," ucapnya. "Kami berpelukan selama semenit sejak saya kembali."
Vaughan menyebut, berkumpul kembali bersama anak-anaknya terasa seperti memenangkan medali emas.
Advertisement