Liputan6.com, Roma - Valentino Rossi saat ini sedang berada di ujung karernya pada ajang MotoGP. Namun, rider asal Italia itu mengungkapkan, dirinya sudah berniat pensiun sejak tahun 2012.
Tahun tersebut merupakan musim terburuk Rossi bersama Ducati. Rossi memperkuat Ducati selama dua musim di MotoGP, yakni 2011 dan 2012.
Advertisement
Saat bersama Ducati, Rossi hanya tiga kali naik podium dan gagal memenangkan sebuah balapan di MotoGP. Bahkan, pria yang kini berusia 41 tahun itu gagal finis di posisi lima besar.
Keterpurukan tersebut membuat Rossi ingin pensiun. Untungnya, Yamaha memberinya kesempatan ketua, meski pabrikan Yamaha itu mengakui tidak punya motor yang bagus untuk Rossi.
"Sejujurnya ketika itu saya sempat berpikir untuk pensiun dari MotoGP, terlebih Yamaha awalnya mengatakan mereka tidak punya sepeda motor untuk saya. Itu momen sulit dalam karier, karena saya berpikir karier saya akan berakhir jika Yamaha tidak memberi saya kesempatan untuk kembali," ujar Rossi dikutip dari AS.
Melepas Ben Spies
Untuk kembali bekerja sama dengan Rossi, Yamaha melepas Ben Spies. Alhasil, Yamaha pun berhasil menduetkan Rossi dengan rider asal Spanyol, Jorge Lorenzo.
Setelah kembali ke Yamaha, Rossi kembali ke jalur kemenangan. Dia memenangkan MotoGP Belanda di musim 2013, yang menjadikan balapan itu selalu dikenang oleh Rossi.
"Kemenangan di MotoGP Belanda 2013 sangat spesial karena sudah lama sekali saya tidak menang. Itu bukan situasi yang mudah. Dua tahun yang sulit di mana saya tidak bisa menang. Itu sebabnya terasa sangat hebat bisa menang di Assen setelah lebih dari dua tahun, salah satu kemenangan terbesar dalam karier saya," ujar Rossi.
Advertisement
Sesalkan Karier di Ducati
Rossi juga mengungkap penyebab kegagalan di Ducati. Pembalap 41 tahun itu menganggap memperkuat Ducati di momen yang salah.
"Sayang, karier di Ducati tidak berjalan sesuai rencana. Awal musim 2012 momen tersulit karena harapan terlalu tinggi. Musim 2011 sangat buruk karena kami punya sepeda motor (Desmosedici) baru, kami berharap bisa tampil lebih kompetitif. Tapi sepeda motornya sulit ditunggangi," ucap Rossi mengakhiri.