Liputan6.com, Jakarta - Menpora Zainudin Amali mengatakan, pandemi Corona melumpuhkan sektor olahraga yang berhenti sejenak karena situasi saat ini. Hal ini pun diakui cukup berat bagi olahraga Indonesia.
"Dampak yang paling kelihatan terjadi pada bidang pariwisata. Pada pariwisata, berbagai even berbasis sport tourism tidak berjalan. Selanjutnya, berdampak pada bidang ekonomi kerakyatan. Kita tahu ada beberapa kegiatan olahraga terhenti seperti liga sepakbola, IBL, Pro Liga dan even lainnya. Dan yang tergantung hidupnya secara ekonomi di sini (kegiatan olahraga) bukan saja pemain dan pelatih tapi juga pedagang-pedagang yang berjualan setiap ada kegiatan olahraga," ujar Zainudin di Jakarta, Sabtu (6/6/2020).
Advertisement
Namun meski di masa pandemi, Menpora mengimbau insan olahraga tak tinggal diam. Dia ingin para atlet tetap menjaga kebugaran meski hanya berada di rumah.
Sebagaimana pendapat para ahli dan pengalaman situasi menghadapi wabah penyakit bahwa pandemi Covid-19 tidak akan seratus persen hilang. Oleh karena itu, pemerintah akan menerbitkan protokol keolahragaan tatanan normal baru.
"Pemerintah akan segara menerbitkan protokol bagi para atlet, agar bisa kembali menggelar latihan maupun melanjutkan kompetisi olahraga nasional. Untuk rumusan protokol keolahragaan akan dikoordinasikan dengan Kemenko PMK, Kemenkes, dan Gugus tugas Covid-19. Konsep protokol olahraga tatanan norma baru ini yaitu pemusatan latihan yang meliputi latihan mandiri dengan virtual atau latihan terisolasi dengan pembatasan ketat merujuk pada protokol keolahragaan tatanan norma baru," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
PON XX Papua Diselenggarakan 2021
Hal lain yang dikatakan Menpora mengenai kebijakan penyelenggaraan PON XX Papua. Menurutnya, penyelenggaraan PON XX di Papua dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2021, sesuai dengan Kepres pada ratas kabinet tanggal 23 April 2020 dengan misi sukses prestasi, penyelenggaraan, pemberdayaan ekonomi dan administrasi.
"Venues pertandingan dan sosialisasi serta promosi penyelenggaraan PON XX Papua tetap dilakukan dengan menjalankan protokol penanganan dan pencegahan Covid-19. Pemerintah juga tetap mengalokasikan dukungan anggaran APBN penyelenggaraan PON XX di Papua. Pemusatan latihan atlet di daerah dapat dilaksanakan secara mandiri melalui virtual atau berdasarkan protokol keolahragaan tatanan norma baru," tutupnya.
Reporter : Bagus Suryadinata
Sumber: Merdeka
Advertisement