Mensos: Persiapan Mental Penting Hadapi New Normal

Mensos mengatakan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan memaksa semua untuk fokus serta memperhatikan kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar.

oleh Mevi Linawati diperbarui 06 Jun 2020, 14:16 WIB
Mensos Juliari P Batubara saat rapat kerja gabungan dengan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (18/2/2020). Rapat membahas kenaikan iuran BPJS Kesehatan, data peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan peran pemda dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara mengatakan, persiapan mental sangat penting dalam memasuki kondisi new normal atau normal baru dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Dari sisi psikososial, mental ini sangat penting. Dibutuhkan kedisiplinan dan kesiapan mental yang baik dalam menghadapi new normal," kata Mensos Juliari dalam webinar psikososial yang dipantau di Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Demikian dilansir Antara.

Mensos Juliari mengatakan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan memaksa semua untuk fokus serta memperhatikan kesehatan pribadi dan lingkungan sekitar.

Pemerintah, kata dia, juga mewacanakan melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga masyarakat akan menjalani kehidupan beradaptasi dengan kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan.

"Memang protokol dan aturan-aturan yang kita jalankan nantinya lama-kelamaan akan jadi biasa," kata Mensos Juliari.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Covid-19 ubah tatanan kehidupan

Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Juliari mengatakan, pandemi Covid-19 mengubah berbagai tatanan kehidupan masyarakat dari berbagai sektor. Saat ini masyarakat terpaksa bekerja dari rumah, anak-anak sekolah juga belajar dari rumah, hingga banyak terjadi pengangguran.

Masyarakat pun tidak diperbolehkan berkumpul, harus menggunakan masker di luar rumah, menjaga jarak, harus rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menerapkan pola hidup sehat.

Politikus PDI-P ini menilai, ada dampak positif dan negatif dari pandemi Covid-19. Antara lain masyarakat menjadi anti sosial karena harus menjaga jarak juga dampak ekonomi yang dirasakan semua orang.

Dampak positifnya salah satunya adalah efisiensi anggaran terutama di pemerintahan dan kantor-kantor karena berbagai kegiatan dilakukan secara daring.

"Kita tidak ada pilihan, harus hidup dalam satu tatanan baru, fokus kesehatan, sisi negatifnya kita jadi makhluk tidak sosial lagi seperti dulu. Ini perlu persiapan mental yang tinggi," ujar Mensos Juliari.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya