Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan susunan baru dewan komisaris, salah satunya adalah Monish Mansukhani. Untuk diketahui, Mansukhani adalah Deputy CEO Auric Pacific dan merupakan perwakilan pemegang saham Greater Universal, anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya secara tidak langsung oleh Auric Capital.
Jika disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Greater Universal akan memiliki sedikit di atas 5 persen saham Matahari. Auric Capital adalah perusahaan yang berbasis di Singapura, yang merupakan investor aktif di sektor konsumen dan dipimpin oleh Andy Adhiwana.
Advertisement
Presiden Komisaris Independen Matahari John Bellis menyampaikan, perseroan sangat gembira menyambut Monish Mansukhani, dan juga Auric Capital sebagai pemegang saham Matahari Department Store.
Auric Capital memiliki reputasi yang kuat sebagai investor jangka panjang yang dapat memberikan nilai tambah, terutama di sektor konsumen, dengan memberikan analisa kritikal dan masukan strategis atas status usaha dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang.
"Investasi ini merupakan investasi Auric Capital perdana di Indonesia dan kami gembira bahwa mereka telah mempercayai kekuatan merek, inisiatif dan tim manajemen Matahari.” tutur dia dalam keterangan tertulis, Minggu (7/6/2020)
Mansukhani menambahkan, Matahari memiliki posisi yang kuat untuk semakin meningkatkan posisinya sebagai pemimpin pasar untuk mengkapitalisasi meningkatnya tren konsumen di Indonesia. Tim manajemen yang baru memiliki kemampuan pelaksanaan yang kuat untuk mewujudkannya di tengah kesempatan pasar saat ini.
"Saya senang dapat bekerja sama dengan para komisaris dan direksi perseroan untuk mendukung bisnis Matahari mencapai potensi penuhnya.” kata dia.
CEO
Bulan Januari 2020, Matahari mengangkat Terry O’ Connor sebagai CEO. O’Connor juga diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang baru lalu.
O’Connor sebelumnya menjabat sebagai Regional CEO Courts Asia, dimana Beliau telah bekerja selama 26 tahun dan memimpin transformasi strategis atas solusi penjualan, omni-channel dan ekspansi geografis.
RUPST juga telah memberikan persetujuan atas Laporan Direksi atas jalannya usaha dan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019.
Direksi melaporkan bahwa Matahari mencatat penjualan kotor sepanjang 2019 sebesar Rp 18 triliun, naik 0,9 persen dari Rp 17,9 triliun di 2018. Pendapatan bersih konstan di Rp 10,3 triliun. Laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun, meningkat 25 persen dari laba bersih setelah penurunan nilai investasi di 2018.
Advertisement