Liputan6.com, Jakarta - Syahrini melaporkan dua akun Instagram yang diduga melakukan pencemaran nama baik dan juga pornografi ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu. Dari laporan tersebut, pihak kepolisian menangkap salah satu pemilik akun yaitu @danunyinyir, yang diduga menyebarkan video syur yang mirip Syahrini.
Terkait masalah itu, Reino Barack angkat bicara. Ia mengetahui video tersebut dari adik iparnya Aisyahrani. Dan ia sempat menonton hingga video tersebut selesai. Reino memastikan dalam video tersebut bukanlah Syahrini.
Hal itu diungkapkan Reino Barack dalam salah satu acara talk show yang di pandu Hotman Paris berjudul 'Klarifikasi Reino Barack dan Syahrini Terkait Hoaks Video Syur'.
Baca Juga
Advertisement
"Saya dikirim sama Rani. Bahwa ada fitnahan video syur dan mirip istri sya. Saya lihat akunnya ternyata dibuat untuk memfitnah istri saya," ujar Reino Barack, dalam acara Hotroom di Metro TV pada 3 Juni 2020.
Potongan Rambut Syahrini
Reino Barack kembali menegaskan dalam video tersebut sama sekali bukan istrinya. Walaupun potongan rambut wanita dalam video syur tersebut, mirip dengan Syahrini.
"Yang mirip hanya the short hair," ujarnya
Advertisement
Penuh Fitnah
Selain Video porno, akun tersebut banyak berisi fitnahan tentang Syahrini. Yang paling membuat Reino Barack tak senang adalah istrinya dianggap pernah berbuat asusila dengan laki-laki lain.
"Adalah olokan receh sampai fitnahan. Bawa-bawa orangtua, pernah sama ini lah, itu lah, yang kita enggak kenal," kata Reino Barack.
Lapor Polisi
Merasa tak nyaman, akhirnya Reino Barack menyuruh istrinya melaporkan masalah tersebut ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik dan pornografi.
"Kita sudah lapor dan sudah ditangkap dan sudah di dalem ya (di penjara)," papar Reino Barack.
Advertisement
Pesan Raino Barack
Buat Reino Barack, seharusnya media sosial digunakan dengan baik agar tidak merugikan orang lain dan diri sendiri. Meskipun diakuinya, ia bukan orang yang suka bermain media sosial.
"Media sosial kan baik, tapi jangan di pakai untuk hal yang tidak benar," pungkas Reino Barack.