Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan negaranya akan masuk fase pemulihan. Ini merupakan strategi keluar dari lockdown Malaysia atau yang disebut Perintah Kawalan Pergerakan sejak Maret lalu.
Ia berkata sejak PKP dan PKP-Bersyarat (PKP-B), penyebaran Virus Corona berhasil menurun.
Baca Juga
Advertisement
"Alhamdulillah, sejak PKP dan PKP-B dilaksanakan, kadar infeksi COVID-19 di negara kita menunjukan tren yang semakin menurun," ujar Muhyiddin dalam konpers di TV nasional Malaysia, Minggu (6/7/2020).
Lebih lanjut, Muhyiddin berkata kebanyakan kasus yang muncul di Malaysia belakangan ini juga bukan kasus penularan lokal, melainkan kasus impor dan TKA tanpa izin di tempat-tempat penahanan imigrasi.
Muhyiddin juga berterima kasih ke semua petugas dan masyarakat karena mengikuti aturan sepanjang PKP berlangsung. Ia berkata keberhasilan ini merupakan milik semua yang terlibat secara baik.
"Kejayaan ini adalah kejayaan Anda semua. Anda telah memberikan kerja sama yang baik dengan pihak berwenang dengan mengikuti SOP sepanjang PKP dan PKP-B dilaksanakan," kata Muhyiddin.
Malaysia kini memasuki tahap PKP-Pemulihan (PKP-P) yang akan mulai pada 10 Juni hingga 31 Agustus 2020. Pada PKP-P ini lebih banyak kelonggaran diberikan untuk kegiatan sehari-hari masyarakat, bahkan boleh pulang kampung.
Berdasarkan data Coronatracker, total kasus corona di Malaysia menapai 8.303 kasus. Pasien meninggal sebanyak 117 orang dan pasien sembuh 6.635 kasus.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bagaimana dengan Indonesia?
Perkembangan kasus positif virus corona Covid-19 hari ini, Minggu (7/6/2020) bertambah 672 orang. Dengan begitu total kasus positif di Indonesia mencapai 31.186 orang.
Jumlah kasus sembuh dari virus corona Covid-19 hari ini juga bertambah 591 pasien. Sehingga total akumulatif kasus sembuh di Indonesia menapai 10.498 orang.
JJumlah pasien meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 bertambah 50 orang. Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 1.851 jiwa.
Kasus ODP di Indonesia berjumlah 40.370. Sementara kasus PDP terkait virus corona Covid-19 berjumlah 14.197 pasien.
Advertisement