Liputan6.com, Jakarta - Dropbox dikenal sebagai aplikasi yang menyediakan layanan penyimpanan berbasis cloud, seperti Google Drive atau iCloud. Namun baru-baru ini, perusahaan tersebut ternyata mulai mengembangkan aplikasi lain.
Dikutip dari The Verge, Senin (8/6/2020), aplikasi anyar dari Dropbox ini merupakan password manager. Diberi nama Dropbox Passwords, aplikasi ini berfungsi untuk menyimpan password secara aman.
Sama seperti aplikasi lain dengan layanan serupa, Dropbox Passwords dapat dipakai untuk membantu penggunanya mengingat password yang digunakan, memudahkan saat sign-in di sebuah situs web, hingga dapat digunakan di banyak perangkat.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mendukung keamanannya, aplikasi ini dilindungi dengan sistem enkripsi zero-knowlegde. Maksudnya, aplikasi ini dapat menyimpan data pengguna tanpa mengetahui isinya, sehingga lebih aman apabila ada upaya peretasan.
Meski sudah tersedia di Google Play Store, aplikasi ini masih berada dalam status Early Access. Karenanya meski aplikasi ini sudah dapat diunduh secara gratis, pengguna yang ingin menjajalnya harus mendapat undangan terlebih dulu.
Namun hingga sekarang, belum diketahui kapan aplikasi ini akan rilis secara umum. Terlepas dari hal itu, keputusan Dropbox untuk terjun ke bidang password manager ini terbilang berani, sebab pasar layanan ini saat ini sudah cukup kompetitif.
Password Manager Bikin Informasi Login Semakin Aman
Sebagai infromasi, password manager merupakan salah satu layanan penting untuk menyimpan kata sandi dengan aman. Saat ini ada banyak password manager yang bisa digunakan, gratis dan berbayar.
Password manager pada dasarnya adalah brankas digital terenkripsi yang menyimpan informasi login untuk mengakses berbagai aplikasi di perangkat mobile, situs web, dan layanan internet lain.
Pengamat Keamanan Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengungkapkan penggunaan password manager dapat membuat informasi login menjadi lebih aman dan mudah.
"Fungsi password manager ini untuk mengingat kata sandi kita. Jadi misalnya ketika login ke Facebook, kita tidak perlu mengingat kata sandinya, cukup kata sandi dari password manager yang digunakan," tutur Alfon dalam Zoom meeting dengan Liputan6.com pada Rabu (20/5/2020).
Advertisement
Keamanan Kuat
Selain itu, password manager juga memiliki fitur keamanan yang baik mengingat banyak data penting disimpan di dalamnya. Data-data tersebut, kata Alfons, dienkripsi sedemikian rupa sehingga tidak mudah diretas oleh penjahat siber.
Ia pun menganjurkan untuk individu yang memiliki akun online menggunakan password manager. Menurutnya, jangan hanya mengandalkan fitur keamanan seperti pemindai sidik jari dan PIN.
Salah satu password manager yang disarankan adalah Bitwarden. Open source password manager tersebut bisa digunakan secara gratis.
"Sidik jari dan PIN itu masuk keamanan kelas dua, jadi kita perlu ada password manager. Bitwarden bisa menjadi salah satu opsi karena dari segi keamanan bagus, saya juga sudah lama pakai itu," katanya.
Alfons mengungkapkan ada beberapa alasan harus menggunakan password manager. Pertama, layanan ini akan sangat berguna jika pengguna memiliki banyak akun di berbagai layanan online. Hal ini karena dengan password manager, pengguna akan lebih mudah login tanpa harus memasukan berbagai password berbeda di tiap layanan.
Selain itu, kata sandi di layanan password manager juga memiliki keamanan yang baik. Data yang disimpan di dalamnya juga dienkripsi.
"Bisnis utama Bitwarden dan sejenisnya adalah keamanan, jadi mereka pasti perkuat itu. Akan sangat sulit menjebol database mereka, dan datanya juga sangat dienkripsi," jelas Alfons.
Alasan lain, layanan ini sangat berguna jika pengguna sering lupa kata sandi dan sering menggantinya. Penggunaannya pun biasanya cukup mudah.
(Dam/Ysl)