Begini Cara Sabam Sirait Jalankan Protokol Kesehatan di Masa Reses

Pembagian paket sembako kali ketiga ini dilakukan di dekat kediaman Sabam di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2020, 20:13 WIB
Anggota DPD dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait menyerahkan bantuan sembako secara daring, Sabtu (6/6/2020). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Menghadapi kondisi new normal, anggota DPD dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait, memberikan contoh ideal dalam menjalankan protokol kesehatan. Contoh ideal ini disampaikan secara langsung dalam tindakan nyata saat mengisi waktu reses dengan pembagian paket sembako.

Pembagian paket sembako kali ketiga di masa reses ini merupakan bagian dari ribuan paket sembako yang sudah dan akan terus dilakukan oleh Sabam Sirait. Pembagian paket sembako kali ketiga ini dilakukan di dekat kediaman Sabam di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6/2020) sore.

Saat perwakilan penerima dari tiga wilayah tiba di lokasi, mereka langsung mencuci tangan dengan sabun dan air yang telah disediakan. Setelah mencuci tangan, mereka pun menggunakan hand sanitizer. Setelah itu baru kemudian mereka melakukan registrasi dan wajib memakai masker. Kemudian menuju lokasi pembagian sembako dengan berdiri di antara mereka dengan jarak sekitar 1,5 meter dan dengan posisi yang sudah ditandai dengan tanda silang.

Sabam Sirait, yang merupakan anggota MPR paling senior dan pernah menjadi anggota DPR selama 7 periode pun berkomunikasi bersama mereka dengan menggunakan video call. Dalam pesannya, Sabam mengingatkan agar semua elemen bangsa saling membantu satu sama lain.

"Mari saling membantu. Bukan hanya materi, tapi bisa juga tenaga dan pikiran," ungkap Sabam yang juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) selama 7 periode ini.

Sabam mengatakan, saat ini kondisi new-normal ini merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari. Karena itu mau tak mau harus menghadapinya dengan cara bersatu, gotong royong dan menjalankan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan.

Sabam juga mengingatkan bahwa tanggal 1 Juni 1945 merupakan hari kelahiran Pancasila. Sementara Bung Karno, yang menggali Pancasila dan menyampaikan dalam sidang BPUPKI, juga lahir pada 6 Juni 1901.

"Mari jaga Pancasila. Jangan tanggung-tanggung kalau bela Pancasila," ungkap Sabam.

Pembagian bantuan pada reses kali ketiga ini melibatkan tiga masyarakat. Yaitu masyarakat Koja, Duri Pulo dan Pasar Baru.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kukuh pada Prinsip

Gerry, perwakilan dari masyarakat Pasar Baru, mengatakan bahwa Sabam merupakan sosok yang memiliki pendirian dan senantisa mengajarkan kepada generasi muda untuk juga punya pendirian. Sabam juga mengajarkan anak-anak muda untuk bisa menjadi diri sendiri dan selalu kukuh pada prinsip dalam kondisi apa pun.

"Hingga saat ini Pak Sabam masih tetap semangat membangun Indonesia dengan penuh ketulusan dan kegigihan. Saya kira hingga saat ini belum ada sosok yang bisa menggantikan Pak Sabam Sirait," ungkap Gerry, sambil memastikan bahwa bantuan Sabam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya