Sejumlah Tenaga Medis Terpapar Covid-19, Puskesmas di Papua Tutup Sementara

Ada 45 petugas medis puskesmas yang terpapar corona Covid-19 di Papua, lima di antaranya dikonfirmasi positif.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jun 2020, 15:00 WIB
Petugas medis dari Provinsi Jiangsu bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 52 tenaga medis di Papua terpapar corona COVID-19 menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Silwanus Sumule di Jayapura, mengatakan, sebagian besar tenaga medis yang tertular corona Covid-19 sudah sembuh, hanya beberapa yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Ia menekankan pentingnya kejujuran warga dalam menyampaikan informasi perihal gangguan kesehatan mereka kepada tenaga medis serta disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona di kalangan tenaga medis, yang harus menjalankan tugas di garda terdepan dalam upaya penanggulangan corona COVID-19.

"Tenaga medis merupakan garda terakhir sedangkan garda terdepan adalah masyarakat sehingga diharapkan mematuhi protokol kesehatan terkait COVID-19, gunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan," kata Sumule, Minggu malam, 7 Juni 2020, dilansir Antara.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan bahwa ada puskesmas yang harus ditutup sementara karena sebagian petugas kesehatannya terpapar corona Covid-19.

Ia mengatakan bahwa ada 45 petugas medis puskesmas yang terpapar corona Covid-19, lima di antaranya dikonfirmasi positif tertular corona COVID-19. Petugas kesehatan yang positif COVID-19 kini menjalani perawatan di rumah sakit, dan 40 orang yang masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan menjalani karantina mandiri.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya