Liputan6.com, Jakarta - Media sosial diramaikan dengan deretan potret para pesohor dan tokoh Negeri ketika mereka wisuda, tak terkecuali Sandiaga Uno. Aksi ini awalnya digerakkan oleh presenter Najwa Shihab yang ingin memberi dukungan pada lulusan 2020 yang tak dapat wisuda secara fisik karena pandemi corona Covid-19.
Sandiaga Uno merupakan salah satu tokoh yang diajak Najwa untuk berbagi pesan semangat tersebut. Sandi pun menjawab tantangan dengan membagikan potret masa mudanya ketika wisuda di Washington D.C., Amerika Serikat 28 tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Challenge #WisudaLDR2020 accepted, @najwashihab! Foto ini diambil ketika saya diwisuda dari George Washington University, di Washington D.C pada tahun 1992, saat saya menyelesaikan pendidikan master di bidang keuangan dan investasi," tulis Sandiaga Uno di unggahan pada 5 Juni lalu.
Dalam potret menampilkan ayah tiga anak tersebut berdiri di antara para lulusan yang diwisuda. Sandiaga Uno tampak mengenakan kemeja putih, dasi yang dibalut dengan jubah dan topi toga, sembari tersenyum lebar ke arah kamera.
Sandi menyampaikan, momen wisudanya terasa berkesan karena kampusnya dekat dengan White House atau Gedung Putih Istana Kepresidenan Amerika Serikat, di mana saat prosesi wisuda dilakukan di pelataran taman di depan gedung putih tersebut.
"Sayangnya waktu itu belum ada instagram, kalau tidak, sudah dipajang foto dan video di instastory hingga titik-titiknya terlihat kaya jahitan baju," lanjut Sandiaga Uno.
Pesan Semangat dari Sandiaga Uno
Sandiaga Uno tak lupa memberikan semangat kepada mereka yang lulus di 2020 dan tak dapat mengikuti wisuda secara fisik. Ia juga berbagi cerita putrinya yang tahun ini mengikuti wisuda virtual.
"Untuk anak-anak onlineku, para lulusan di tahun Covid ini, termasuk anak saya Atheera yang lulus tahun ini dan diwisuda melalui virtual, jangan berkecil hati karena wisudanya harus LDR-an," tulisnya.
"Justru ini menjadi special moment yang tak terlupakan. Tidak akan ada yang bisa lupa dengan tahun 2020, tahun di mana kita mengakselerasi digitalisasi," lanjut Sandi.
Sandi menambahkan pesan semangat karena masa depan ada di tangan para generasi muda. "Jadilah generasi yang mampu berjaya di negeri sendiri dan membuka luas lapangan kerja," tutupnya.
Baca Juga
Advertisement