Liputan6.com, Jakarta - Setiap perjalanan ke angkasa luar memiliki daya tarik khusus bagi manusia.
Advertisement
Bahkan, setiap perkembangan para astronaut dan ilmuwan terkait perjalanan luar angkasa juga terus diikuti oleh banyak orang.
Namun, siapa sangka bahwa manusia pernah mengirim hal-hal aneh ini ke angkasa luar dengan berbagai macam alasan.
Mengutip Mental Floss, Senin (8/6/2020), berikut adalah 5 hal aneh yang pernah dikirim ke angkasa luar:
1. Potongan Tubuh Dinosaurus
Pada tahun 1985, astronot Loren Acton membawa potongan kecil tulang dan kulit telur dari dinosaurus Maiasaura peeblesorum dalam misi SpaceLab 2.
Tiga belas tahun kemudian, tengkorak Coelophysis pemakan daging dari Museum Sejarah Alam Carnegie juga diikutkan dalam perjalanan ke stasiun antariksa Mir.
Advertisement
2. Mobil
Pada tahun 2018, Elon Musk mencoba hal baru dalam dunia antariksa.
SpaceX meluncurkan Tesla Roadster merah ke ruang angkasa sebagai bagian dari uji terbang roket Falcon Heavy.
"Starman," seorang peragawati berpakaian angkasa luar pun duduk di kursi pengemudi mobil.
3. Beruang Air
Tardigrades alias beruang air, menjadi hewan pertama yang selamat dari paparan di angkasa luar.
Makhluk berkaki delapan ini biasanya menghabiskan hari-hari mereka di atas lumut yang lembab atau menikmati pesta makan bakteri dan tumbuhan di dasar danau.
Beruang air, yang biasanya tidak tumbuh lebih dari 1 milimeter, mengalami dehidrasi dan terpapar di ruang angkasa selama 10 hari oleh sekelompok peneliti Eropa.
Kembali ke Bumi dan direhidrasi, 68 persen tardigrades yang terlindung dari radiasi pun berhasil selamat.
Advertisement
4. Sperma Hewan
Tanpa gravitasi, sampel sperma hewan tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Menempatkan sperma banteng di orbit, membuat sel-sel kecil bergerak lebih cepat dari biasanya.
Sementara itu, pada sperma landak laut yang terbang di misi NASA, proses fosforilasi terhenti ketika enzim yang dikenal sebagai protein fosfatase tidak melakukan tugasnya dengan baik.
Pada tahun 1979, dua tikus betina yang pergi ke luar angkasa menjadi hamil walaupun tidak membawa janinnya, dan testis jantan pun menyusut bersama dengan jumlah sperma mereka.
5. Kaleng Minuman Soda
Pada tahun 1984, Coca Cola memutuskan ingin menempatkan minuman berkarbonasi pertama di pesawat ulang-alik.
Perusahaan tersebut menghabiskan dana hingga $250.000 untuk mengembangkan kaleng yang akan bekerja tanpa gravitasi, menjaga minuman bersoda, dan tidak tumpah di semua tempat — bahkan mengubah beberapa formula mereka dalam proses itu.
Setelah NASA setuju, Pepsi merespons dengan mengatakan bahwa perusahaan mereka merasa ditinggalkan.
NASA kemudian mengumumkan bahwa setiap produsen minuman ringan dapat berpartisipasi jika mereka menciptakan wadah yang layak.
Pada tahun 1985, empat kaleng Pepsi dan empat kaleng Coke pun ikut serta dalam perjalanan ke antariksa.
Advertisement