Cerita Penumpang KRL di Hari Pertama Masuk Kantor Saat PSBB Transisi Jakarta

Antrean panjang calon penumpang KRL di Stasiun Bogor terpantau sejak pagi menyusul hari pertama masuk kantor saat PSBB transisi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 08 Jun 2020, 10:55 WIB
Antrean panjang calon penumpang KRL di Stasiun Bogor. Kondisi ini terjadi lantaran kantor-kantor di Jakarta mulai beroperasi lagi seiring pemberlakuan PSBB masa transisi. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Antrean pengguna kereta rel listrik (KRL) terpantau mengular di Stasiun Bogor, Jawa Barat, pada Senin (8/6/2020). Hal ini terjadi lantaran kantor-kantor di Jakarta sudah mulai beroperasi seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

Salah satu penumpang, Aldi Pratama, menuturkan jumlah pengguna KRL pagi ini lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Aldi sendiri tiba di Stasiun Bogor pada pukul 08.00 WIB.

“Lebih padat hari ini. Mungkin karena hampir semua perusahaan sudah menyuruh karyawan kembali bekerja di kantor,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (8/6/2020).

Meski padat, Aldi mengaku tidak terlalu khawatir dengan potensi penyebaran virus corona Covid-19. Sebab, manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah menerapkan sistem antrean di pintu masuk stasiun sesuai protokol kesehatan.

Selain itu, para calon penumpang KRL juga benar-benar memperhatikan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan sarung tangan.

“Ditetapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di pintu tap in dan tap out,” katanya.

Aldi mengaku bisa naik ke dalam kereta setelah sekitar 15 menit mengantre. Namun, Aldi tak mempermasalkan antrean yang panjang. Apalagi sistem antrean mampu mengurangi penumpukan penumpang di dalam rangkaian KRL.

“Saya melihat semua siap menghadapi new normal (kondisi normal baru). Di dalam kereta juga tidak ada yang ngobrol-ngobrol. Pada fokus main handphone,” ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Jaga Jarak di Kereta

Kondisi penumpang di dalam rangkaian KRL rute Bogor-Jakarta. PT KCI menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di dalam kereta dan area stasiun. (Liputan6.com/ Ady Anugrahadi)

Hal yang sama juga dialami penumpang KRL lainnya, Damayanti. Dia turut dalam antrean panjang di Stasiun Bogor.

“Dikarenakan aturan new normal yang sudah berlaku atau PSBB transisi, ada antrean yang panjang sekali di Stasiun Kereta Bogor,” ujar dia.

Bahkan dia harus rela mengantre hingga satu jam lebih. “Saya sampai stasiun 06.20 WIB. Baru bisa naik kereta jam 07.30 WIB. Dan kereta baru jalan jam 08.00 WIB,” kata Damayani menambahkan.

Damayanti merasakan perbedaan kondisi di Stasiun Bogor yang cenderung sepi sebelum Jakarta melonggarkan PSBB.

“Berbeda dengan minggu sebelumnya di mana kantor belum banyak yang bisa beroperasi, jadi keadaan stasiun cenderung sepi,” ujar dia.

Ditambah lagi, saat ini manajemen menjalankan protokol kesehatan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengurangi kapasitas jumlah penumpang kereta.

“Dikurangi setengahnya untuk menjaga jarak di dalam kereta,” ucap dia.

Meski begitu, Damayanti menilai kebijakan berdampak positif bagi penumpang ketika berada di dalam kereta.

“Alhamdullilah, sebelum Covid-19 biasanya tubuh saling bersentuhan karena tidak ada jarak sama sekali. Sekarang pada jaga jarak dan tidak ada yang ngobrol satu sama lain,” ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya