Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez menegaskan tidak ada perlakuan istimewa terhadap klub-klub yang akan kembali bertanding pada lanjutan La Liga musim ini. Menurut Sanchez, seluruh laga harus berlangsung tanpa penonton atau kompetisi lebih baik tidak dilanjutkan sama sekali.
Setelah tiga bulan absen karena pandemi Virus Corona Covid-19, La Liga bakal bergulir lagi mulai 12 Juni 2020. Sejumlah protokol ketat diberlakukan guna menghindari penularan virus Corona Covid-19.
Advertisement
Salah satu aturan yang getol dibahas adalah terkait kapasitas stadion. Pihak pengelola masih terus melihat peluang apakah pertandingan bisa dihadiri penonton dengan jumlah terbatas sehingga memungkinkan untuk menerapkan aturan physical distancing atau jaga jarak aman selama laga.
Menurut Sanchez, wacana ini telah mengemuka dalam konferensi yang dilakukan bersama petinggi federasi. Dan kesepakatan sudah dicapai, yakni hal itu tidak mungkin dilakukan selama pandemi.
"Menteri Kesehatan, Dewan Tertinggi Olahraga, serta liga dan federasi bekerja keras untuk melihat apakah kami bisa mencapai kata sepakat mengenai hal ini," kata Shancez seperti dilansir dari AS.
"Saya pikir itu adil, bahwa tidak ada perbedaan di mana kita mengizinkan penonton hadir di salah satu stadion dan melarangnya untuk stadion lainnya," kata Shancez dalam keterangannya kepada media.
Shancez menambahkan, kalau badan kesehatan publik merupaka lembaga otonom yang perlu didengarkan. Hanya saja, pihaknya juga tidak ingin menyerah dalam memberi respons seragam.
"Bahwa itu legal dari sudut pandang intelektual, untuk semua penggemar dan tim sepak bola maupun bola basket," kata Shancez menegaskan aturan tanpa penonton untuk setiap pertandingan.
Tunduk Keputusan Pusat
La Liga bukanlah satu-satunya kompetisi sepak bola di Eropa yang bergulir di tengah pandemi virus Covid-19. Sebelumnya, liga Jerman atau Bundesliga justru sudah lebih dulu memutar kompetisinya.
Aturan ketat juga diterapkan Bundesliga guna mencegah penularan virus Corona Covid-19. Salah satunya dengan menginstruksikan seluruh pertandingan digelar tanpa penonton alias tertutup.
Meski demikian, di Spanyol ternyata tidak semua klub berpandangan sama. Mendekati bergulirnya kompetisi La Liga, klub divisi kedua Las Palmas justru berniat membuka pintu Gran Canarian bagi para suporternya saat mereka menjamu Girona, 13 Juni mendatang. Presiden klub Las Palmas, Miguel Angel Ramirez, pihaknya bahkan sudah menerima persetujuan dari pemimpin region Kepulauan Canary.
Belakangan, niat ini urung dijalankan. Minggu kemarin, Torres kembali menegaskan bila klub mereka akan tetap tunduk kepada apapun keputusan nasional yang sudah dicapai.
Advertisement