Spesialis dari University of Pretoria's Onderstepoort Veterinary Academy menyiapkan Makokou untuk menjalani CT scan di Veterinary Academy Hospital, Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (6/6/2020). Gorila berumur 35 tahun tersebut menjalani CT scan karena memiliki polip di hidungnya. (Phill Magakoe/AFP)
Spesialis dari Kebun Binatang Johannesburg dan University of Pretoria's Onderstepoort Veterinary Academy menyiapkan Makokou untuk menjalani CT scan di Veterinary Academy Hospital, Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (6/6/2020). Makokou menjalani CT scan karena sakit polip. (Phill Magakoe/AFP)
Spesialis dari University of Pretoria's Onderstepoort Veterinary Academy menyiapkan Makokou untuk menjalani CT scan di Veterinary Academy Hospital, Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (6/6/2020). Gorila berumur 35 tahun tersebut menjalani CT scan karena memiliki polip di hidungnya. (Phill Magakoe/AFP)
Spesialis dari University of Pretoria's Onderstepoort Veterinary Academy memantau Makokou usai menjalani CT scan di Veterinary Academy Hospital, Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (6/6/2020). Gorila berumur 35 tahun tersebut menjalani CT scan karena memiliki polip di hidungnya. (Phill Magakoe/AFP)
Spesialis dari Kebun Binatang Johannesburg dan University of Pretoria's Onderstepoort Veterinary Academy memantau Makokou usai menjalani CT scan di Veterinary Academy Hospital, Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (6/6/2020). Makokou menjalani CT scan karena sakit polip. (Phill Magakoe/AFP)
Spesialis dari Kebun Binatang Johannesburg dan University of Pretoria's Onderstepoort Veterinary Academy membawa Makokou usai menjalani CT scan di Veterinary Academy Hospital, Pretoria, Afrika Selatan, Sabtu (6/6/2020). Makokou menjalani CT scan karena sakit polip. (Phill Magakoe/AFP)