Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Menguat ke 5.065,98

IHSG ditutup naik 118,20 poin atau 2,39 persen ke posisi 5.065,98.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Jun 2020, 16:11 WIB
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini. Sebanyak 317 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (8/6/2020), IHSG ditutup naik 118,20 poin atau 2,39 persen ke posisi 5.065,98. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 3,19 persen ke posisi 795,28.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.074,53 dan terendah 4.947,88.

Sebanyak 317 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 96 saham melemah dan 151 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 506.130 kali dengan volume perdagangan 7,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,9 triliun.

Investor asing beli saham Rp 83,15 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.944.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona hijau. Sektor yang menguat dipimpin oleh sektor keuangan yang menguat 4,46 persen.

Kemudian disusul sektor perkebunan yang menguat 3,82 persen dan sektor kontruksi naik 2,91 persen.

 


Pergerakan Saham

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya KREN yang naik 35 persen ke Rp 135 per saham, JMAS naik 28,75 persen ke Rp 206 per saham dan APEX naik 26 persen ke Rp 126 per saham.

Saham yang melemah antara lain TNCA yang turun 7 persen ke Rp 186 per lembar saham, SINI melemah 6,98 persen ke Rp 600 per lembar saham dan NATO turun 6,97 persen ke Rp 374 per lembar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya