Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja, ES (15), meregang nyawa usai diduga dikeroyong gengster di Jalan Raya Marunda Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu 7 Juni 2020 dini hari.
Saat ditemukan oleh warga sekitar, kedua korban, ES (15) dan rekannya AB (15) sudah dalam kondisi terluka dan berlumuran darah. Keduanya langsung dilarikan warga ke RS Hospital Tarumajaya. Namun sayang nyawa ES tak bisa tertolong lantaran mendapat banyak luka tusukan.
Advertisement
"Udah sempat dirawat, tapi gak selamat. Temannya masih selamat, kena (luka tusuk) di bagian pinggang," kata kakak ES, Mada Abdul Gani di Bekasi, Senin (8/6/2020).
Abdul mengaku belum mengetahui pasti ikhwal kejadian pembacokan yang menimpa sang adik dan temannya. Terakhir kali ia melihat korban, Sabtu malam sekira pukul 22.00 WIB. Namun pada pukul 02.00 WIB, korban sudah tidak menjawab telepon.
"Teman saya yang kabarin saya, katanya adik saya di rumah sakit banyak luka-luka. Pas saya datang, sudah sekarat," ujarnya.
Menurut dia, keluarga masih tak percaya dengan kepergian korban yang begitu cepat dan tragis. Semasa hidup, korban dikenal pendiam dan cukup baik terhadap keluarga maupun teman-temannya.
"Padahal sehari-harinya adik saya itu pendiam dan penurut. Itu pun baru-baru ini aja pulang malam," keluhnya.
Kejadian ini telah dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Tarumajaya. Keluarga berharap polisi dapat mengusut tuntas dan menangkap para pelaku pembacokan tersebut.
"Semoga cepat ketangkap pelakunya," harap Abdul.
Kasus saat ini masih terus diselidiki pihak kepolisian untuk mengungkap para pelaku.
"Masih dalam penanganan," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, Kompol Sunardi.
Aksi Serupa di Lokasi Berbeda
Sementara insiden pembacokan juga terjadi di lokasi berbeda. Seorang pria berinisial R tewas usai dianiaya sejumlah preman di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Pasir Sari, Cikarang Selatan, Minggu dini hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, kejadian berawal saat korban mengunjungi sebuah warung remang-remang di sekitaran lokasi untuk berkencan dengan seorang wanita penghibur.
Sekira pukul 03.00 WIB, korban keluar dari warung sambil cekcok mulut dengan sang wanita yang dikencaninya. Pertengkaran diduga dipicu ulah korban yang enggan membayar kencan sesuai kesepakatan.
Sang wanita kemudian memanggil teman-temannya yang berjumlah kurang lebih 9 orang untuk mengeroyok korban. Korban pun lari menyelamatkan diri menuju jalan raya, sambil dikejar oleh para pelaku.
Pelaku yang berhasil menyusul korban, langsung mengayunkan senjata tajam ke tubuh dan wajah korban beberapa kali. Akibatnya, korban mengalami luka bacok di lengan serta kepala sebelah kiri.
"Sempat dibawa ke rumah sakit di RS Sentra Medika, tapi gak selamat. Meninggal sebelum Maghrib. Kabarnya mau dibawa ke Palembang," kata seorang saksi yang enggan menyebutkan namanya.
Kasus kini ditangani Polsek Cikarang Selatan. Hingga saat ini belum ada keterangan yang diberikan pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Advertisement