6 Cara Ampuh Membedakan Daging Sapi, Babi dan Celeng

Pengoplosan dan penipuan daging sudah lama ditemukan di Indonesia.

oleh Thomas diperbarui 09 Jun 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi Foto Daging Sapi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta- Daging merupakan salah satu sumber protein dan mineral yang sangat baik bagi kesehatan. Daging merah merupakan salah satu makanan paling bergizi yang bisa Anda makan. Daging merah kaya vitamin, mineral, antioksidan dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Daging yang banyak dijual di pasaran adalah daging sapi, kambing, hingga babi. Biasanya daging-daging ini akan perjualbelikan terpisah di pasaran.

Namun, sejumlah oknum mencoba mencari keuntungan dengan mencampur daging sapi dengan daging babi atau daging celeng. Praktik ini bisa merugikan konsumen dan penjual lain. Tak jarang, maraknya oplosan daging ini bisa menurunkan tingkat kepercayaan konsumen terhadap daging yang dijual di pasar.

Pengoplosan dan penipuan daging sudah lama ditemukan di Indonesia. Pemerintah memang kerap melakukan razia daging oplosan ini. Namun, oknum-oknum tidak bertanggungjawab masih terus bermunculan.

Tak perlu khawatir, ada sejumlah cara mengenali daging sapi, babi, dan celeng. Ketiga jenis daging ini sekilas nampak serupa. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, ada perbedaan tersendiri antara daging-daging ini. Maka dari itu, penting meneliti daging yang akan dibeli.

Agar lebih waspada, berikut 6 tips membedakan daging sapi, babi dan celeng, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(8/6/2020).


Perhatikan Warna

Ilustrasi daging merah | pixabay.com/users/tomwieden-26234

Daging sapi

Daging sapi memiliki warna yang merah tua yang segar.

Daging babi

Tak seperti daging sapi, daging babi cenderung memiliki warna merah yang lebih pucat. Warna daging babi mirip dengan daging ayam.

Daging Celeng

Sementara untuk daging celeng, mereka memiliki warna daging merah muda, tak sepekat daging sapi dan tak sepucat daging babi.

Oleh oknum pengoplos daging, agar sama dengan daging sapi, daging babi dan daging celeng kerap direndam dengan darah sapi atau pewarna lainnya. Cara mengetes keaslian sebuah daging sapi adalah dengan merendam daging di dalam air selama beberapa menit. Jika warna luntur, sudah dipastkan bahwa daging sapi tersebut adalah daging oplosan.


Tekstur Daging

Daging sapi

Daging sapi memiliki tekstur yang padat dan solid. Daging sapi tidak mudah direnggangkan dan cenderung kencang dan kaku. Cobalah untuk meraba permukaan daging untuk mengenali karakteristik daging ini.

Daging babi dan celeng

Sementara untuk daging babi, ia cenderung lebih lunak, kenyal dan mudah direnggangkan. Perbedaan tekstur ini dapat dengan mudah dikenali saat menyentuhnya. Caranya mengenali daging babi cukup merenggangkannya. Jika daging terasa elastis, dapat dipastikan bahwa itu adalah daging babi atau celeng.


Serat Daging

Daging sapi

Daging sapi memiliki serat yang cenderung lebih kasar dan padat. Garis serat pada daging sapi lebih jelas terlihat. Jika diraba serat lebih terasa kasar dan kaku.

Daging babi

Berbeda dengan daging sapi, serat daging babi cenderung lebih halus dan merenggang. Garis serat daging babi juga lebih samar jika dilihat. Sementara jika diraba, serat daging babi cenderung lebih lembek.

Daging celeng

Serat daging celeng agak mirip dengan daging sapi karena sama-sama kasar. Namun, serat pada daging celeng jauh lebih keras dan tidak memiliki garis yang jelas seperti daging sapi.


Kenali Lemaknya

Ilustraasi foto Liputan 6

Daging sapi

Daging sapi memiliki lemak yang lebih tebal dan kaku serta cenderung berbentuk. Lemak daging sapi tampak padat dan berserat.

Daging babi

Daging babi memiliki lemak yang cenderung lebih elastis dan lunak. Selain itu, lemak dalam daging babi sangat basah dan sulit dihilangkan dari daging.

Daging celeng

Sementara daging celeng memiliki lemak daging yang lebih tipis. Karakteristik lemak daging celeng pada umumnya sama dengan babi.

Namun, pada bagian-bagian tertentu seperti ginjal, penampilan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi. Jadi perhatikan ciri-ciri lainnya untuk mengidentifikasikan keaslian daging.


Aroma

Ilustrasi Daging Sapi Asli Credit: freepik.com

Aroma daging merupakan salah satu cara ampuh mengenali jenis daging. Tak seperti warna, aroma daging lebih sulit untuk dipalsukan. Tiap daging pasti memiliki aroma khas yang berbeda dengan daging lainnya. Ini terutama bisa dikenali dari daging hewan yang diternak atau hewan liar.

Daging sapi

Daging sapi memiliki aroma sapi yang khas. Jika Anda biasa membeli daging sapi, aroma daging sapi akan mudah dikenali.

Daging babi

Daging babi juga memiliki aroma yang khas yaitu berbau lebih amis. Daging babi pastinya tidak memiliki bau yang khas seperti daging sapi.

Daging celeng

Dibanding dengan daging sapi dan babi, celeng cenderung memiliki bau yang lebih amis dan anyir.


Harga

Ilustrasi Daging Sapi Credit: freepik.com

Selain kelima karakteristik di atas, tips membedakan daging sapi, babi, dan celeng adalah melalui harganya. Para oknum penjual daging oplosan biasanya menjual daging oplosan dengan harga yang relatif lebih murah. Ini bisa menarik pembeli dan membuat dagingnya lebih laku di pasaran.

Sebelum membeli daging, Anda bisa mencoba mencari informasi mengenai harga sapi di pasaran. Jika Anda menemukan daging yang dijual jauh lebih murah dari harga pasaran saat itu, perlu untuk mencurigainya. Jangan terkecoh dengan harga daging yang lebih murah, terutama jika memiliki perbedaan harga yang signifikan.

Selain itu, penjual daging oplosan biasanya berjualan di tempat gelap dan terpisah dari pedagang daging lainnya. Ini akan membuat konsumen jadi lebih sulit membandingkan karakteristik daging asli dan oplosan.

Disadur dari Hot Liputan6.com (Anugrah Ayu Sundari)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya