Martin Braithwaite: Lionel Messi Inspirasi Barcelona

Martin Braithwaite masih tak percaya bisa bermain dengan Lionel Messi di Barcelona.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Jun 2020, 06:00 WIB
Pemain Barcelona FC, Lionel Messi, saat mengikuti sesi latihan di Ciutat Esportiva Joan Gamper, Sant Joan Despi, Senin (18/5/2020). Barcelona terus matangkan latihan jelang kembali bergulirnya kompetisi La Liga.(AFP/Handout/FC Barcelona/Miguel Ruiz)

Liputan6.com, Barcelona- Striker asal Denmark, Martin Braithwaite menjadi pembelian mengejutkan dari Barcelona pada bursa transfer musim dingin lalu. Tak disangka, Barcelona memboyong Braithwaite yang memang diboyong karena kondisi darurat.

Braithwaite masuk untuk menjadi pengganti Luis Suarez dan Ousmane Dembele yang cedera berbarengan musim ini. Bagi Braithwaite tak masalah dia hanya sebentar di Barcelona.

Dia mengaku bakal tetap senang apalagi sudah bermain dengan Lionel Messi. Dia menyebut La Pulga sebagai inspirasi baginya dan Barcelona.

Meski belum cetak gol, Braithwaite sudah menyumbang dua assit untuk Barcelona. Belum jelas bagaimana nasibnya sekarang usai Dembele dan Luis Suarez pulih dari cedera.

"Lionel Messi memberi Anda kepercayaan diri karena dia bisa membuat perbedaan. Dia membantu saya jadi pemain lebih baik di Barcelona, dia sangat menginspirasi," katanya seperti dikutip Goal.com.

 


Tak Mengeluh

Penyerang baru Barcelona, Martin Braithwaite berpose dengan presiden klub Spanyol Josep Maria Bartomeu dan sekretaris teknis Barcelona Eric Abidal selama presentasi dirinya di Barcelona, Spanyol (20/2/2020). (AFP/Josep Lago)

Braithwaite tahu kini dia bakal sulit dapat kesempatan main. Meski begitu dia ogah mengeluh karena ingin belajar dari Luis Suarez.

"Saya tak berpikir seperti itu. Saya senang Suarez kembali karena saat saya di sini dia cedera dan saya belum main dengan dia," katanya.

"Saya ingin belajar dari dia. Dia salah satu striker terbaik di dunia dan saya senang dia kembali."

 


Berkembang

 

Braithwaite ibarat naik kelas dalam kariernya. Sebelumnya, dia lebih banyak main dengan klub medioker seperti Leganes, Toulouse dan Middlesborough.

"Latihannya berbeda dari biasa, jadi saya merasa berkembang secara teknik," ujarnya.

"Sebagai manusia, saya mulai merasa dapatkan perhatian lebih main di klub besar seperti ini. Saya harus belajar adaptasi dengan ini."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya