Liputan6.com, Jakarta - Setiap pasangan yang bercerai tentu memiliki alasan yang kuat untuk mengambil keputusan tersebut. Tak sedikit dari pasangan yang bercerai memiliki alasan yang cukup serius.
Baca Juga
Advertisement
Tapi berbeda dengan pasangan dari Singapura ini. Sseorang suami rela menceraikan istrinya lantaran istrinya terobsesi dengan kucing peliharaannya.
Melansir dari Oddity Central, Selasa (9/6/2020), seorang hakim bernama Sheik Mustafa Abu Hassan mengungkapkan, pernikahan pasangan yang telah berjalan selama 45 tahun tersebut terpaksa harus berakhir karena kucing.
Pasangan yang identitasnya tak disebutkan itu menikah pada 1975. Dari pernikahan itu mereka dikaruniai tiga orang anak.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Masalah sudah muncul sejak lama
Hakim Abu Hasan mengatakan masalah tersebut telah muncul sejak 1997 ketika istrinya bermimpi bertemu almarhumah ibunya yang meminta untuk bersikap baik pada kucing peliharaannya.
Sejak itu, istrinya mulai telaten merawat kucing peliharaannya agar bisa membuat ibunya senang di surga. Ketika obsesi terhadap kucing muncul, istrinya pun sering memberi makan dan membawa pulang beberapa kucing lain yang ia temukan di jalan, hingga kesabaran sang suami pun sudah tak terbendung lagi.
Advertisement
Suami terpaksa tidur di tikar
Ketika banyak kucing tinggal di dalam rumahnya, suaminya sampai harus terpaksa tidur di atas tikar karena ranjang tidur mereka dipenuh kotoran kucing.
Suaminya pun kerap menghindari istrinya usai salah satu kucing peliharaan istrinya mengencingi dia dan memaksanya untuk segera keluar dari rumah.
Polisi sampai turun tangan
Saking banyaknya kucing, banyak tetangga yang mengeluhkan ada bau kotoran kucing dan urin yang berasal dari rumah mereka. Polisi dan pihak berwenang sampai turun tangan memperingatkan wanita itu.
"Polisi sempat menghentikan dan memeringati istrinya, namun ia tetap tak menghentikan kebiasaan memelihara kucing tersebut," kata hakim dalam persidangan.
Advertisement
Pernikahannya harus berakhir
Hal tersebut berlangsung selama bertahun-tahun dan hal ini membuat kesabaran suaminya habis.
“Pasangan itu secara sadar terasing satu sama lain selama 15 tahun. Itu adalah periode waktu yang panjang dengan ukuran apa pun. Tidak ada bara cinta atau kasih sayang yang tersisa untuk menyala kembali," imbuh sang hakim.