BKKBN: Wanita Berperan Besar Menjaga Keharmonisan Keluarga di Tengah Pandemi

Kepala BKKBN mengungkapkan hasil riset mereka yang menemukan besarnya peran wanita dalam menjaga keharmonisan keluarga di tengah pandemi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Jun 2020, 22:00 WIB
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menerangkan, penyuluh KB ikut mempromosikan pencegahan Corona COVID-19 saat live di Kantor BKKBN, Jakarta, Jumat (27/3/2020). (Dok Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN)

Liputan6.com, Jakarta Kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa istri lebih berperan dalam mempertahankan keharmonisan keluarga di masa pandemi COVID-19.

Hasto mengatakan, temuan tersebut diungkap dalam studi terhadap 20 ribu keluarga yang dilakukan oleh Lalitbang BKKBN beberapa waktu lalu.

Hasto, yang juga dokter spesialis kebidanan dan kandungan, mengungkapkan bahwa kebanyakan keluarga di Indonesia tangguh dalam menghadapi COVID-19 karena mampu menerima, saling mendukung, serta menghindari pertengkaran di masa pandemi ini.

"Keluarga Indonesia ini adalah keluarga yang tangguh. Kita bersyukur bahwa keluarga Indonesia itu keluarga yang tangguh dan didukung oleh perempuan-perempuan yang hebat dan kuat," kata Hasto dalam seminar daring yang diadakan pada Selasa (9/6/2020).

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini


Peran Besar Wanita dalam Keluarga

Ilustrasi Foto Keluarga (iStockphoto)

Dalam pemaparannya, mantan Bupati Kulon Progo ini mengungkapkan bahwa di balik tangguhnya keluarga Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19, terdapat peran istri dalam mempertahankan keharmonisan rumah tangga.

"Kalau kita tanya siapa yang melakukan pekerjaan di rumah maka 49,1 persen mengatakan suami istri, tapi 34,3 persen mengatakan istri dominan, 15,9 persen istri saja dominan," kata Hasto sembari mempresentasikan hasil temuan Lalitbang BKKBN.

Terkait pengasuhan anak, BKKBN mengungkapkan bahwa suami dan istri melakukannya bersama-sama (71,5 persen). Namun 21,7 persen menyatakan bahwa istri lebih dominan dan 5,8 persen mengatakan istri saja.


Mengingatkan Ibadah dan Hidup Sehat

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyampaikan sosialisasi kerja dari rumah (Work From Home) melalui video conference pada Rabu (18/3/2020) di Kantor BKKBN, Jakarta. (Dok Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/BKKBN)

Untuk pemenuhan atau pembelian kebutuhan rumah tangga, 53,8 persen keluarga mengatakan bahwa peran tersebut dibagi rata antara suami dan istri. Namun 22,8 persen menyatakan bahwa istri lebih dominan dan 11,1 persen hanya istri saja. Hanya 8,3 persen yang menyebut suami lebih dominan. dan 4 persen yang mengatakan hanya suami saja.

Selain itu, soal bagaimana mengingatkan hidup sehat dalam keluarga, 82,5 persen menyatakan membagi peran tersebut rata antara suami dan istri dengan 12,4 persen mengatakan istri lebih dominan.

"Kemudian (mengenai) siapa yang mengingatkan berdoa, beribadah, 86 persen suami istri, tapi 7,2 persen jauh lebih tinggi daripada suami adalah istri."

Hanya dalam mengingatkan berpikir dan berperilaku positif saja peran suami lebih besar yaitu 5,3 persen. Namun angka ini lebih tinggi sedikit dengan peran istri yaitu 5,2 persen. Sementara 87,9 persen mengatakan bahwa suami dan istri punya peran dalam tugas tersebut.

"Maka kalau kita itu (tanya) siapa orang yang paling kita hormati, ibumu, ibumu, ibumu," kata Hasto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya