Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Bogor memastikan seluruh pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bogor telah mengajukan kesiapannya menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru agar bisa kembali beroperasi.
Pusat perbelanjaan diizinkan beroperasi untuk menggerakkan kembali perekonomian di Kota Bogor setelah tutup selama tiga bulan akibat pandemi virus corona Covid-19.
Advertisement
"Hampir seluruh mal di Kota Bogor mengajukan untuk kembali dibuka," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai mengecek kesiapan Bogor Trade Mall (BTM) yang mengajukan izin untuk dibuka, Selasa (9/6/2020).
Mal BTM adalah satu dari 10 pusat perbelanjaan yang mengajukan beroperasi kembali di tengah pandemi. Pemkot Bogor akan mengizinkan mal-mal tersebut dibuka dengan syarat menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona Covid-19.
"Tadi saya sudah ngecek langsung di BTM, memang masih ada beberapa poin yang harus menjadi perhatian dan dijalankan pihak pengelola ketika mal itu kembali beroperasi," kata Bima.
Selain membatasi jumlah pengunjung dan menyiapkan alur keluar masuk, pengelola harus menyediakan tempat cuci tangan serta alat pengecek suhu tubuh di setiap akses masuk mal.
Jumlah pengunjung juga harus dibatasi 50 persen dari kapasitas. Termasuk pembatasan orang yang hendak menggunakan toilet, menaiki tangga berjalan atau eskalator, dan tempat ibadah di dalam mal.
"Biasanya rata-rata jumlah pengunjung 15 ribu setiap hari, nanti dibatasi jadi 7.000 orang," ujar Bima.
Selanjutnya, setiap toko harus memasang tirai dari plastik untuk meminimalisasi penyebaran virus corona melalui interaksi antara pedagang dan pembeli.
"Di food court juga pengunjung langsung memesan menu di counter, untuk menghindari kontak dengan pelayan. Dan jika tempat duduk sudah terisi semua, jangan dibiarkan masuk, jadi nanti harus ada petugas yang ngasih tahu di luar," kata orang nomor satu di Kota Bogor itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bioskop dan Tempat Bermain Anak Tutup
Apabila pihak pengelola sudah siap menerapkan sejumlah persyaratan protokol kesehatan, tahap selanjutnya dilakukan uji coba selama satu minggu. Namun perlu dicatat, tidak semua usaha diizinkan buka. Seperti bioskop dan tempat bermain anak, masih belum diperbolehkan.
"Apabila belum siap kita tunda lagi (operasionalnya). Kalau satu minggu itu berjalan baik, ya dilanjutkan," terangnya.
Bima menambahkan, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor juga akan bergerak mengecek persiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap mal yang sudah mengajukan untuk kembali beroperasi.
"Semuanya akan kita cek, kita kaji dan evaluasi dengan model seperti ini," kata dia.
Direktur BTM Samuel Koshan mengaku siap menerapkan adaptasi kebiasaan baru agar bisa kembali beroperasi. Pihaknya akan segera menyempurnakan sejumlah persyaratan yang diminta Pemerintah Kota Bogor dalam kaitan menerapkan protokol kesehatan di dalam mal.
"Hal ini supaya tempat ini menjadi aman untuk kegiatan ekonomi masyarakat Bogor," kata dia.
Pihak BTM juga akan melakukan rapid test bagi seluruh karyawan pusat perbelanjaan itu untuk mengetahui kemungkinan adanya karyawan yang reaktif.
"Kalau untuk tenan ada yang menyiapkan rapid test sendiri," ujar Samuel.
Di Mall BTM sendiri ada sekitar 900 tenan yang mayoritas adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Bogor. Sejak virus corona melanda Indonesia khususnya Kota Bogor, mal tersebut memilih tutup untuk mencegah penularan Covid-19.
Kondisi serupa juga dialami mal lainnya di Kota Hujan. Akibatnya perekonomian lumpuh. Tak sedikit karyawan dirumahkan dan pedagang terancam gulung tikar.
Advertisement