Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Tarakan, meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2019.
Penyerahan LKPD Kota Tarakan, tahun anggaran 2019 diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI perwakilan Provinsi Kalimantan Utara, Agus Priyono kepada Wali Kota Tarakan dr. Khairul, M.Kes pada Selasa (9/6/2020)
Advertisement
"Alhamdulilah pertama kita menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada BPK RI Kaltara, yang sudah memberikan opini WTP karena kerjaan ini memang bukan kerjaan instan. Torehan positif ini juga tidak terlepas dari kerja keras seluruh elemen di Pemkot Tarakan" Ujar Khairul
Prestasi tersebut tidak didapatkan secara instan oleh Pemkot Tarakan, salah satu perjuangan keras untuk bisa meraih WTP itu, setelah pemkot Tarakan berhasil mengatasi tiga kendala yang selama ini dihadapi, Pertama persoalan Utang, Kedua Aset, dan Ketiga masalah penyusutan. Sehingga Pemkot Tarakan berkomitmen agar pencapaian ini dapat kembali di raih pada bertahun-tahun berikutnya.
"Sejak dilantik pada 1 Maret 2019, Setelah kita petakan selama satu bulan persoalan di Pemkot itu, per tanggal 4 April saya bersurat kepada BPK RI Provinsi Kaltara untuk meminta review, terhadap semua kewajiban Pemkot dan itu dilakukan sampai 4 kali penugasan, akhirnya di bulan desember itu selesai, baru kita bisa mendapat gambaran berapa sih kewajiban pemerintah kota Tarakan" Katanya
Prestasi ini menjadi catatan sejarah. Pasalnya setelah 6 tahun Tarakan baru kembali meraih WTP, diatas Kepemimpinan Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes
"Ketiga masalah pokok itu menjadi penghambat Tarakan, selama enam tahun terkahir ini tidak mendapatkan WTP, tetapi hari ini berkat dari puncak kerja keras bersama semuanya, Tarakan akhirnya bisa meraih kembali WTP" Ungkapnya
Ditambahkan Khairul, pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparansi merupakan salah satu ciri-ciri Smart Government. Merupakan salah satu elemen dasar yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Smart City.
"Dari semua upaya yang kita lakukan, beberapa indikator Smart City, Smart Economy, Smart Government, Smart Mobility, semoga kota ini dapat benar-benar menjadi kota yang smart. Itu merupakan cita-cita kita, dan slogan kita sejak awal, sehingga dengan pencapaian yang kita dapatkan hari ini lebih bisa memotivasi kita untuk bekerja yang lebih keras lagi" tutupnya.
Kepala BPK Provinsi Kaltara, Agus Priyono mengungkapkan keberhasilan Pemkot Tarakan patut diapresiasi, setelah menyelesaikan tiga persoalan utama yang dihadapi dan melaporkan laporan keuangannya dengan baik.
"Awalnya memang Kota Tarakan opininya WDP sampai lima atau enam tahun terakhir, karena yang menjadi persoalan utamanya kemarin terdapat tiga kendala yang dihadapi, yakni aset tetap, utang dan penyusutan. Pemkot Tarakan berdasarkan pemeriksaan kita, sebenarnya kita sudah membentuk mengenai tindak lanjut, yang kita pantau selama tiga tahun terakhir dan ditahun ini akhirnya sudah bisa selesai, laporan yang disajikan juga telah dilengkapi dengan berbagai indikator ekonomi makro dan data-data penting lainnya." Ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, menjadi standar Kota Tarakan dapat meraih kembali WTP. Diharapkan dengan keberhasilan yang diraih ini bisa semakin memotivasi dan berkomitmen dalam memberikan laporan keuangan di Tarakan.
(*)