8 Desain Pagar Minimalis yang Bikin Tampilan Rumah Makin Keren

Berikut inspirasi pagar minimalis yang serasi dengan fasad rumah.

oleh Putu Elmira diperbarui 10 Jun 2020, 06:03 WIB
Pagar minimalis AA Residence di Cimanggis karya Bitte Design Studio. (dok. Arsitag.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kenyamanan, keindahan, serta keamanan rumah sangat penting diperhatikan. Mementingkan faktor keamanan hunian turut berkontribusi menciptakan rumah yang nyaman. Upaya keamanan tentunya untuk mencegah kerugian materi maupun bahaya yang mengancam diri dan keluarga.

Memasang pagar di sekeliling rumah adalah upaya menciptakan keamanan yang lumrah dilakukan. Setidaknya, pagar dapat memperkecil peluang terjadinya pencurian. Selain itu, pagar juga bisa menjadi pembatas yang jelas antara lahan rumah milik Anda dan orang lain.

Biasanya, pagar terbuat dari besi dan kayu dengan tinggi minimal satu meter atau lebih. Semakin tinggi pagar, tentunya meningkatkan privasi di dalam rumah. Namun, hal itu berisiko membuat rumah tampak tertutup dan kurang bersahabat dengan lingkungan atau dengan kata lain memunculkan kesan "tidak welcoming".

Desain pagar kerap kali disesuaikan dengan desain fasad rumah. Kecocokan antara pagar dan fasad justru akan membuat rumah terlihat semakin keren. Misalnya, desain pagar minimalis akan sangat cocok digunakan pada rumah bergaya minimalis, modern, industrial, dan rumah Skandinavia. Simak beberapa desain pagar rumah minimalis yang bikin tampilan rumah makin keren seperti dirangkum Arsitag berikut ini.

1. Pagar Rumah Kayu dan Dinding Putih

Pagar rumah minimalis material kayu, hunian karya Studio TonTon di Tangerang. (dok. Arsitag.com)

Rumah bergaya minimalis memang paling cocok menerapkan pagar minimalis. Desainnya tidak terlalu fokus pada bentuk dan pola pada jeruji pagar. Cukup dengan bentuk simpel yang memainkan perpaduan material.

Seperti contohnya, dinding putih dipadukan dengan garis-garis vertikal pagar kayu yang akan menghasilkan komposisi desain pagar yang menawan.

Load More

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


2. Pagar Rumah Beton dan Besi

Pagar rumah minimalis kombinasi beton dan besi, MM House di Tangerang karya Studio TonTon. (dok. Arsitag.com)

Selain itu, rumah bergaya industrial yang didominasi oleh material ekspos juga cocok menggunakan pagar minimalis dengan formasi vertikal. Pagar dinding beton precast yang berpadu dengan pintu baja dengan pola vertikal ini memberi kesan pagar yang bersih dan modern.

 

3. Pagar Rumah Beton dan Kayu

Pagar rumah minimalis perpaduan kayu dan beton, Kembang Murni House di Jakarta karya RAW Architecture. (dok. Arsitag.com)

Untuk kesan yang lebih hangat, pagar minimalis sangat apik apabila menggunakan material kayu. Selain bisa menambah privasi, pagar kayu secara efektif memberikan nilai artistik yang khusus.

Bilah-bilah kayu dapat diatur sedemikian rupa, sehingga membentuk pola-pola garis simpel yang menjadi ciri khas desain minimalis.


4. Pagar Rumah Pendek

Pagar rumah minimalis model besi pendek, Hybrid House di Tangerang karya Parametr Indonesia. (dok. Arsitag.com)

Pagar minimalis tidak harus menjulang tinggi. Semakin tinggi pagar bukan berarti semakin aman. Oleh karena itu, tidak ada salahnya menerapkan pagar minimalis dengan tinggi satu meter.

Efeknya, rumah Anda kelihatan lebih terbuka dan memberi kesan welcoming. Bahkan, pagar dengan celah yang lebar tetap dapat memperlihatkan keindahan desain fasad rumah Anda.


5. Pagar Rumah Split Level

Pagar rumah minimalis material besi warna hitam, W House di Jakarta karya Studio Air Putih. (dok. Arsitag.com)

Pagar minimalis pun kerap menjadi pilihan rumah-rumah dengan konsep split level. Walaupun memiliki perbedaan kontur tanah pada bagian fasad, Anda tetap membutuhkan pagar sebagai pembatas dan pengaman area keluar-masuk rumah.


6. Pagar Rumah Kayu dan Batu

Pagar rumah minimalis kombinasi kayu dan batu alam, Happy House di Jakarta karya ModernSpace. (dok. Arsitag.com)

Tidak hanya kayu, material alam lainnya sebagai opsi pagar minimalis adalah material batu kali dan batu templek. Dikombinasikan dengan kayu yang tidak diberi finishing sempurna, pagar rumah minimalis menyempurnakan kesan rustic yang natural.


7. Pagar Rumah Batu dan Besi

Pagar rumah minimalis memadukan besi dan batu alam, Taman Ratu House di Tangerang karya Design Intervention. (dok. Arsitag.com)

Instalasi pagar vertikal termasuk desain pagar minimalis yang paling banyak digunakan. Lantaran minimnya motif, yaitu hanya berupa jeruji besi yang disusun secara vertikal.

Menonjolkan kesan polos yang sangat cocok untuk rumah-rumah bergaya minimalis, modern, dan industrial. Pagar besi model vertikal kemudian tampak kokoh dengan tembok batu alam yang memberi sentuhan natural.


8. Pagar Rumah Beton dan Besi

Pagar rumah minimalis perpaduan besi hitam dan tembok beton, J House di Tangerang karya Design Intervention. (dok. Arsitag.com)

Pagar besi hitam ampuh menciptakan kesan monokrom ketika berpadu dengan fasad putih minimalis. Kemudian, sesuaikan jarak antarjeruji pagar vertikal sesuai kebutuhan. Semakin rapat jarak antara jeruji, privasi rumah semakin terjaga.

Praktisnya lagi, Anda tidak perlu melapisi pagar minimalis yang rapat dengan tambahan plastik fiber. Pagar tidak hanya diperuntukkan menjaga keamanan hunian, namun juga diharapkan mendukung tampilan wajah rumah.

Agar menciptakan keserasian, tak jarang pemilihan material pagar perlu disesuaikan dengan material fasad depan rumah. Jadikan pagar sebagai pelengkap yang memperlihatkan tampak depan yang menawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya