Kenapa Beberapa Wanita Punya Payudara Sensitif?

Bila ada pernyataan bahwa setiap wanita memiliki sensitivitas yang berbeda, bisa jadi disebabkan oleh saraf yang lebih padat di seluruh payudara dan areola

oleh Fitri Syarifah diperbarui 09 Jun 2020, 23:59 WIB
Ilustrasi warna puting payudara (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi setiap wanita, sensitivitas puting payudara bisa berbeda. Terutama pada wanita yang sedang haid atau hamil.

Sherry Ross, M.D., seorang ob-gyn yang berpraktik di Providence St. John's Hospital di Santa Monica, California, bahkan mengatakan, tidak ada yang namanya puting normal. Kenapa demikian?

"Fluktuasi sensitivitas puting ini akan terasa seumur hidup karena perubahan kadar estrogen dan progesteron," kata Ross, seperti dilansir Womenshealthmagazine.

Dan bila ada pernyataan bahwa setiap wanita memiliki sensitivitas yang berbeda, bisa jadi disebabkan oleh saraf yang lebih padat di seluruh payudara dan areola, lanjutnya.

Dan meskipun seorang wanita memiliki puting yang sensitif, hal ini bisa mengganggu saat menyusui. "Puting adalah zona erotis dengan sensitivitas tinggi, yang dapat menyebabkan gairah seksual," kata Ross. 

"Beberapa wanita dapat mengalami orgasme melalui stimulasi puting payudara saja."

 


Bagi sebagian wanita bisa menderita

Inilah Bentuk dan Variasi Puting Payudara

 

Selain menyusui, wanita yang putingnya sensitif juga bisa menderita bila menggunakan KB hormonal karena akan terpengaruh fluktuasi hormon.

Dan bagi mereka yang memiliki payudara fibrokistik, suatu kondisi umum yang menyebabkan benjolan jinak muncul di satu atau kedua payudara juga bisa menderita.

Sejumlah kondisi juga membuat nyeri puting payudara, seperti merokok, kafein, dan makanan tinggi lemak jenuh.

Dan jika Anda mengalami puting payudara gatal karena sensitif, gunakan bra dan pakaian olahraga yang nyaman. "Kebersihan payudara juga bisa menjadi penyebabnya. Krim dan mandi biasanya bisa membantu," katanya.

"Segera periksakan diri ke Fasilitas pelayanan kesehatan jika sensitivitas puting payudara mengganggu aktivitas."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya