Liputan6.com, Jakarta Berkurangnya keinginan dan minat masyarakat mendonorkan darah di tengah pandemi virus Corona COVID-19 membuat stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan terus menurun.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengatakan, stok darah PMI Medan hingga 7 Juni 2020 hanya tersedia 174 kantong. Padahal, dalam kondisi normal bisa mencapai 1.000 kantong darah.
"Kita juga tidak bisa mengumpulkan orang untuk melakukan donor pada saat ini, sehingga stok kita menurun," kata Musa Rajekshah usai meninjau kegiatan donor darah yang dilakukan Kantor Pimpinan Wilayah Al Jam'iyatul Washliyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin, 8 Juni 2020.
Baca Juga
Advertisement
Musa Rajekshah, yang juga Ketua PMI Kota Medan menyampaikan, untuk menambah stok darah, pihaknya kerja sama dengan TNI dan Polri, serta lembaga lainnya. PMI akan datang langsung ke tempat-tempat donor agar tidak terjadi keramaian dan kerumunan massa.
"Kita tidak kekurangan, tapi harus menyiapkan kantong-kantong darah dalam jumlah yang cukup," sebutnya.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Disiplin Protokol Kesehatan
Orang nomor dua di Sumut itu mengimbau agar masyarakat tidak ragu mendonorkan darahnya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, wajar ada kekhawatiran mendonorkan darah, tetapi jangan sampai apatis, ketakutan berkepanjangan.
"Ingat, ini adalah amal kita dan membuat kita sehat. Buat yang takut Covid-19, alat yang digunakan semua steril, sesuai protokol kesehatan yang berlaku," ungkapnya.
Ketua Al Jam'iyatul Washliyah Sumut, Dedi Iskandar Batubara menerangkan, pihaknya melakukan kegiatan donor darah setelah melihat stok darah di PMI menurun. Pihaknya tergerak untuk membantu PMI Medan menambah stok darah.
"Sebenarnya ini tidak hanya di Medan, tetapi di seluruh dunia. Karena itu kami tergerak untuk melakukan donor darah, membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," terangnya.
Advertisement