Ada Tambahan 19 Pasien Baru COVID-19 di Gresik Saat Masa Transisi

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali memprediksi, kasus positif Corona COVID-19 akan melonjak dalam dua pekan ke depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2020, 22:30 WIB
Pemkab Gresik menyiapkan layanan Call Center 112 kedaruratan untuk mengoptimalkan penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanganan Corona COVID-19. (Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien positif di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melonjak dari lima pasien pada Senin, 8 Juni 2020 menjadi 19 kasus pada Selasa, 9 Juni 2020  yang merupakan masa transisi normal baru yang akan diberlakukan di wilayah itu.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Gresik, drg Saifudin Ghozali menuturkan, 19 kasus yang terjadi didominasi dari hasil penelusuran masyarakat tiga pekan lalu, yakni 15 orang, kemudian ditambah empat orang pasien yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Kami bersyukur penambahan 19 kasus konfirmasi positif ini untuk menyelesaikan klaster-klaster besar jilid II, yakni Klaster Surabaya, Sidowungu, Sampoerna, dan Pabean," kata Saifudin, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/6/2020).

Selain itu, kata dia, lonjakan kasus hari ini juga untuk menyelesaikan klaster baru, yaitu klaster Pasar Gresik dan Pasar Benjeng. Saifudin memprediksi melonjaknya kasus positif akan terus terjadi dalam satu atau dua pekan ke depan.

Hal ini karena ada tes cepat massal yang dilakukan dalam pekan ini dan hasil swab keluar sampai dua pekan ke depan. Sementara itu, penambahan 19 positif masing-masing dari Kecamatan Driyorejo, Kedamean, Cerme, dan Kecamatan Manyar, Gresik.

"Untuk yang dari Kecamatan Cerme dan Manyar, keduanya kami laporkan sebagai positif meninggal, karena hasil swab baru keluar dan pasien sudah meninggal," kata Saifudin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik itu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Data Corona COVID-19 di Gresik

Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan dengan tambahan 19 pasien, total pasien positif terinfeksi virus corona baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19 menjadi 238 orang, yang rinciannya 39 pasien sembuh, 176 orang dirawat, dan 23 pasien meninggal.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Gresik kini mencapai 325 pasien (dalam pengawasan 157 pasien, selesai pengawasan 159 orang, dan meninggal 9 orang).

Sebelumnya, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengaku sedang menyusun peraturan untuk menuju normal baru sebagai panduan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol COVID-19.

"Tindak lanjut tentang COVID-19 ini merupakan tanggung jawab bersama. Saya minta bantuan kepada semuanya agar hal ini bisa disampaikan ke masyarakat dan masyarakat bisa meningkatkan disiplin. Kami tengah menyusun peraturan Bupati tentang menuju transisi normal baru dengan peningkatan penegakan disiplin protokol kesehatan," kata Sambari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya