Liputan6.com, Manado - Kasus pembunuhan yang dipicu api cemburu terjadi Sulut. Terduga pelaku CK (34) tak terima mantan pacar akrab dengan sesama rekan kerjanya
Peristiwa tragis yang menewaskan Haryanto Kasim (42) itu terjadi di Lorong Reko Bawah, Kolongan Tetempangan, Kalawat, Minahasa Utara, Senin (8/6/2020), sekitar pukul 07.30 Wita.
Baca Juga
Advertisement
Penuturan saksi NM (30), warga Mapanget, Talawaan, Minahasa Utara, yang juga merupakan rekan kerja Kasim, dia tiba di kantor tempat mereka bekerja sekitar pukul 07.14 Wita.
Kasim dan NM kemudian beraktivitas dengan memuat bahan baja ringan ke mobil bak terbuka. Kasim lalu menuju toilet untuk buang air kecil. Karena pintu depan tertutup, maka korban lewat pintu samping menuju toilet.
Sekitar pukul 07.30 Wita, NM dan Kasim berada di dalam ruang kerja. Tiba-tiba CK masuk ke ruangan sambil menenteng sebilah pisau badik atau pisau besi putih, dan langsung menyerang Kasim.
Kasim yang juga warga Kota Bitung ini berusaha menyelamatkan diri melalui pintu samping. Saat itu juga NM berusaha menghalangi pelaku dan berupaya merebut pisau yang dipegangnya. Namun tersangka memukul wajah dan menikam perut serta pipi kiri NM.
Sesaat kemudian pelaku keluar lewat jendela dan menghampiri Kasim yang telah terkapar di depan kantor. Tak lama kemudian, pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.
Timsus Waruga yang dipimpin Katimsus Bripka Bobby Lakaoni segera memimpin anggota untuk mendatangi lokasi kejadian. Beberapa saat usai kejadian, tim berhasil meringkus tersangka beserta barang bukti.
Informasi dirangkum, diduga kuat kasus ini dilatarbelakangi rasa cemburu. Pasalnya, pelaku dan NM sebelumnya menjalin hubungan asmara, namun putus di tengah jalan.
Pelaku mencurigai antara NM dan Kasim telah terjalin hubungan khusus. Bahkan, pelaku menaruh dendam sejak lama dan sering mengancam akan membunuh NM.
Kapolres Minahasa Utara, AKBP Grace Rahakbau melalui Kasat Reskrim AKP I Kadek Miharjaya membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.
“Tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Minahasa Utara untuk diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.