Menteri Teten: Lawan Ritel Modern, Pedagang Tradisional Perlu Modernisasi Warung

Selama ini banyak warung tradisional yang merupakan kekuatan ekonomi harus bersaing dengan jaringan ritel modern.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Jun 2020, 12:45 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi program wirausaha Pintar yakni Kios Warga yang diinisiasi oleh PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen). Program Program ini dalam rangka mensejahterakan Aparatur Sipil Negara (ASN) ketika memasuki masa pensiun agar bisa tetap berkarya.

“Ini sangat baik untuk ASN dan pensiunan untuk mereka nanti memiliki usaha, jadi ini saya kira satu yang langkah yang sangat penting dan barangkali mungkin bisa menjadi model baru dan patut ditiru oleh kementerian lain, dan lembaga untuk menyiapkan para ASN mereka yang mau masuk ke masa pensiun untuk diberikan kesempatan dan pembiayaan,” kata Teten dalam peresmian Kios Warga, Rabu (10/6/2020).

Menurutnya saat ini banyak model-model bisnis seperti Kios Warga yang bisa memberikan kesempatan luas bagi masyarakat, termasuk juga ASN yang masih bekerja maupun pensiun untuk memulai usaha baru, dengan lebih mudah.

“Saya kira apalagi kalau pemberian modal usaha sudah di-backup oleh BRI, Saya kira akan semakin memperkuat dalam perputaran usaha di awal-awal pendirian, sehingga saya kira harapan kami nanti akan memperkuat usaha UMKM sehingga ada dapat memberikan efek bagi masyarakat di sekitar,” kata Teten Masduki.

 


Modernisasi Warung

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Teten menambahkan, saat ini sangat penting untuk melakukan modernisasi warung. Alasannya, selama ini banyak warung tradisional yang merupakan kekuatan ekonomi harus bersaing dengan jaringan ritel modern.

“Kita melihat kesempatan ini yang dibuat oleh program Taspen dengan Kios Warga ini, bisa memberikan kesempatan usaha yang lebih luas kepada mereka yang bermodal kecil untuk memulai usaha. Jadi saya kira usaha mikro ini dapat memiliki kios ritel yang modern dan berbasis digital melalui pemanfaatan teknologi, menjadi solusi untuk menghadapi masalah teman-teman warung-warung kecil dan tradisional,” ujarnya.

Maka pelaku usaha warung kecil akan sangat terbantu untuk mendapatkan suplai barang dagangan mereka yang bisa bersaing dengan siapapun, termasuk juga sektor manajemen pembayaran digital dan lain sebagainya.

 


Serap Produk UMKM

Kementerian Koperasi dan UKM sejak awal membuka kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dengan prinsip transparan, akuntabel, dan semata-mata demi memajukan koperasi dan UMKM di Tanah Air.

Ia juga berharap jaringan ritel kios modern ini bisa menyerap produk-produk unggulan UMKM, sehingga market mereka menjadi semakin besar. Oleh karena itu, Teten sangat mendukung dan mendorong terus kebanggaan terhadap produk lokal, baik itu produk koperasi maupun dengan menyediakan pemasaran bagi mereka dan membeli produk mereka.

lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah memang sedang gencar mendorong agar produk-produk koperasi dan UMKM melalui gerakan Bangga Buatan Indonesia. Ia juga berharap kios warga ini bisa menjadi bagian dari gerakan koperasi tersebut dengan menyediakan ruang bagi penjualan produk-produk UMKM.

“Saya menegaskan pentingnya jaringan ritel modern ini untuk bisa menyerap dan memasarkan produk UMKM supaya mereka tidak tersaingi tapi bisa terbantu untuk terus berkembang. Saya rasa sinergitas dan kolaborasi dengan berbagai pihak harus kita optimalkan, untuk memperluas jaringan pemasaran dan kesempatan berusaha untuk koperasi dan UMKM,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya