Rupiah Melemah ke 14.041 per Dolar AS, IHSG Ditutup Anjlok ke Zona Merah

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.035,86 dan terendah 4.892,81.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Jun 2020, 16:10 WIB
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu mempertahankan penguatan pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu(10/6/2020), IHSG ditutup turun 114,37 poin atau 2,27 persen ke posisi 4.920,68. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 3,03 persen ke posisi 758,94.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.035,86 dan terendah 4.892,81.

Sebanyak 112 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 343 saham melemah dan 126 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 819.523 kali dengan volume perdagangan 10 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun.

Investor asing jual saham Rp 517,59 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.041.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua berada di zona merah. Sektor yang melemah dipimpin oleh perkebunan yang turun 3,51 persen.

Kemudian disusul sektor kontruksi yang melemah 3,32 persen dan sektor industri jatuh 2,91 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pergerakan Saham

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham yang menguat diantaranya TAMU yang naik 34,78 persen ke Rp 93 per saham, AKSI naik 31,87 persen ke Rp 240 per saham dan DADA naik 25 persen ke Rp 185 per saham.

Saham yang melemah antara lain BWPT yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, BBNI melemah 7 persen ke Rp 4.520 per lembar saham dan HKMU turun 6,98 persen ke Rp 80 per lembar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya