Twitter Bakal Buka Akses untuk Pengguna Dapat Centang Biru di Akunnya

Dari laporan terbaru, Twitter disebut akan membuka akses verifikasi yang dapat dilakukan oleh pengguna.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Jun 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter dikabarkan bakal mempermudah pengajuan verifikasi akun oleh pengguna. Informasi ini pertama kali diketahui oleh seorang reverse engineer, Jane Manchun Wong, beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Engadget, Kamis (11/6/2020), dia menemukan ada opsi baru yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan verifikasi akun miliknya. Jane menemukan fitur tersebut dari menu Pengaturan Akun.

Melalui unggahan di Twitter, Jane menunjukkan fitur ini tampil dengan keterangan 'Request Verification'. Keterangan itu yang lantas disebut sebagai fitur Twitter memberi kesempatan pengguna mendapatkan centang biru di akunnya.

Perlu diketahui, fitur ini sebenarnya sempat digulirkan beberapa tahun lalu. Namun dihentikan pada 2017, sebab Twitter diketahui telah memverifikasi akun yang berhaluan kelompok supremasi kulit putih.

Di samping itu, apabila fitur ini benar-benar hadir, Twitter setidaknya mampu menjawab rasa penasaran pengguna mengenai kualifikasi mendapatkan verifikasi. Sebab, banyak pengguna tidak mengetahui kualifikasi yang dibutuhkan untuk centang biru.

Kondisi itu sempat pula diungkap oleh CEO Twitter, Jack Dorsey, yang menyebut sistem verifikasi itu 'rusak'. Karenanya, dia sempat mengatakan ingin membuka status verifikasi untuk semua orang.

Hanya untuk sekarang, tidak banyak informasi yang diungkap Twitter mengenai kemungkinan hadirnya fitur ini, termasuk implementasinya. Untuk itu, menarik menunggu informasi lebih lanjut dari situs microblogging tersebut.


Asyik, Sekarang Kamu Bisa Jadwalkan Postingan di Twitter

Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

Terlepas dari rumor tersebut, Twitter sekarang memberi pengguna kesempatan untuk menjadwalkan tweet mereka.

Artinya, jika kamu ingin men-tweet sesuatu dan tiba-tiba ada urusan lain yang mendesak, kamu dapat menulisnya terlebih dahulu dan menyimpannya di draft, lalu menjadwalkannya untuk nanti. Demikian seperti dikutip dari Ubergizmo, Minggu (31/5/2020)

Jika kamu berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak mempostingnya, kamu bisa membatalkan jadwal atau mengeditnya menjadi sesuatu yang lebih ringkas.

Selain untuk pengguna Twitter pada umumnya, fitur ini juga sangat berguna untuk brand atau perusahaan yang ingin membuat sebuah pengumuman.


Bagaimana dengan Fitur Edit?

Ilustrasi Twitter. Kredit: Photo Mix via Pixabay

Mereka dapat menjadwalkan pengumuman untuk tanggal tertentu sebelumnya, ketimbang mengandalkan admin media sosial yang harus melakukannya sendiri secara manual.

Meskipun sejumlah pengguna meminta disediakan tombol edit, Twitter bersikeras untuk tidak memperkenalkan fitur tersebut. Alasannya karena tweet pada dasarnya adalah gagasan yang ditangkap dan harus dikeluarkan pada saat itu juga.

Pun demikian, Twitter menghadirkan berbagai cara untuk memberi pengguna jeda beberapa saat sebelum mereka menekan tombol send.

Fitur ini juga tersedia untuk aplikasi mobile, namun sementara ini fungsi draft belum tersinkronisasi antara aplikasi dengan versi web.

Jadi, ketika kamu membuat tweet dan disimpan di webtweet yang disimpan belum bisa terbaca di aplikasi.

Selain fitur di atas, Twitter sebelumnya memperkenalkan fitur yang mencoba mendeteksi kata atau frasa--mungkin mengandung kata-kata berbahaya--dan menanyakan kepada pengguna apakah mereka yakin ingin melanjutkannya atau tidak.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya