Kathy Sullivan, Perempuan Pertama yang Mencapai Titik Terdalam Bumi dan Luar Angkasa

Kathy Sullivan perempuan pertama yang pernah merasakan berada di dua tempat ekstrem, dasar laut paling dalam dan luar angkasa.

oleh Komarudin diperbarui 12 Jun 2020, 02:03 WIB
Kathy Sullivan perempuan pertama yang pernah merasakan berada di dua tempat ekstrem, dasar laut paling dalam dan luar angkasa (Dok.YouTube/CBS Philly)

Liputan6.com, Jakarta - Hari-hari belakangan ini nama Kathy Sullivan menjadi sorotan dunia. Mantan astronaut NASA itu menjadi perempuan pertama yang mencapai titik terdalam bumi.

Saat ini baru delapan orang yang telah mencapai Challenger Deep, titik terdalam bumi. Salah satunya adalah Kathy Sullivan.

Pada Minggu, 7 Juni 2020, astronaut dan ahli kelautan NASA mengunjungi Challenger Deep, yang menduduki kedalaman 10.928 meter (35.853 kaki) di Samudera Pasifik barat, sebagai bagian dari Ekspedisi Cincin Api seperti dilansir dari CNN, Rabu, 10 Juni 2020.

Sullivan menyelami Challenger Deep menggunakan kapal selam DSV Limiting Factor. Kapal tersebut dibangun perusahaan Triton Submarines di Florida, Amerika Serikat.

Sebelumnya, ada nama sutradara film James Cameron pada 2012 dan Don Walsh dan Jacques Picard pada 1960 yang berhasil mencapai titik terdalam bumi.

Dengan keberanian itu, Kathy Sullivan perempuan pertama yang pernah merasakan berada di dua tempat ekstrem, dasar laut paling dalam dan luar angkasa.

Load More

Saksikan video pilihan di bawah ini :


Sekali Dalam Seumur Hidup

Kathy Sullivan perempuan pertama yang pernah merasakan berada di dua tempat ekstrem, dasar laut paling dalam dan luar angkasa (Dok.YouTube/NASA)

Kathy Sullivan lahir di Paterseon, New Jersey, Amerika Serikat pada 3 Oktober 1951. Pada 1978 Sullivan bergabung dengan NASA sebagai bagian dari kelompok pertama astronaut AS yang menyertakan perempuan.

Ia menjadi perempuan pertama yang berjalan di ruang angkasa pada 11 Oktober 1984.

Setelah dia kembali ke permukaan setelah menyelam di Challenger Deep, ia dan koleganya Victor Vescovo melakukan panggilan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, dilansir dari Metro, Rabu, 10 Juni 2020.

"Sebagai seorang ahli kelautan dan astronot hibrida, ini adalah hari yang luar biasa, sekali dalam seumur hidup, melihat pemandangan bulan Challenger Deep dan kemudian membandingkan catatan dengan rekan-rekan saya di ISS tentang pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali," kata Kathy Sullivan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya