Liputan6.com, Jakarta - Pedangdut Lia Ladysta menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Rabu (10/6/2020), terkait kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Syahrini.
Dalam pemeriksaannya itu, Lia Ladysta dicecar 20 pertanyaan seputar kasus pencemaran nama baik yang menjeratnya.
Usai menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum), Lia Ladysta mengaku kaget ternyata kasus yang dilaporkan pada 2019 itu ternyata masih berjalan. Sehingga ia harus berurusan dengan polisi yang dirasa sangat merugikannya.
"Kan ini sudah soal yang lalu-lalu ya, sudah lama bukan. Kaget ya (kasusnya ternyata masih berjalan)," kata Lia Ladysta usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Baca Juga
Advertisement
Tak Banyak Bicara
Tak mau permasalahannya semakin rumit, Lia Ladysta memilih untuk tidak banyak bicara mengenai kasus tersebut.
"Jadi ya Lia redam dulu bukan nggak mau kasih keterangan. Takut salah ngomong lagi, bukan nggak mau kasih (keterangan), takutnya salah ngomong lagi," imbuhnya.
Advertisement
Mempertanyakan
Personil 3 Serigala itu juga mempertanyakan tentang apa yang membuat dirinya dilaporkan Syahrini dan harus berurusan dengan hukum. Apalagi tidak ada ucapannya yang dianggap mencemarkan nama baik Syahrini.
"Kita ini sebenarnya masalah apa yang terjadi, sampai Lia dijadikan terlapor masalah apa sebenarnya?," tanya Lia Ladysta keheranan.
Awal Kasus
Sekedar informasi, Syahrini sempat melaporkan kasus pencemaran nama baik dengan terlapor Lia Ladysta pada 14 Maret 2019. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya saat itu, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Iis Dahlia sebagai host sempat bertanya kepada Lia Ladysta dalam sebuah acara.
"Kamu teamnya korban atau teamnya Incess?" tanya Iis Dahlia.
Advertisement
Tim Pak Haji
Pada saat itu, Lia Ladysta tidak menjawab sesuai dengan yang ditanyakan. Tetapi, Lia Ladysta sebagai terlapor menjawab sebagai tim Pak Haji.
"Dan terlapor menjawab, Saya teamnya Pak Haji. Serta terlapor juga mengatakan, 'Kebetulan saya kenal dekat dengan pengacara Pak Haji' dan 'Kalau semua orang Banjarmasin sudah pada tahu'," lanjutnya.