Maurizio Sarri Akui Kesulitan Duetkan Paulo Dybala dengan Cristiano Ronaldo

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menyebut tidak mudah menduetkan Paulo Dybala dengan Cristiano Ronaldo di lini depan timnya.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 11 Jun 2020, 18:35 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menegaskan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala bisa main bersama. Menurut Sarri, duet keduanya cukup baik dan keduanya semakin kompak serta mampu tampil impresif. (AFP/Isabella Bonotto)

Turin - Pelatih  Juventus, Maurizio Sarri, mengakui peran Paulo Dybala di timnya sangat penting. Meski begitu, Sarri menyebut tidak mudah untuk menduetkan Dybala dengan Cristiano Ronaldo di lini depan Juve.

Paulo Dybala memperkuat I Bianconeri sejak 4 Juni 2015. Paulo Dybala ditebus  Juventus dari Palermo dengan banderol yang mencapai 32 juta euro (Rp 504 miliar).

Pemain berusia 26 tahun itu pun mampu menjadi sosok penting di lini serang Juventus. Dalam tiga musim awal bersama Juve, Dybala berhasil mencetak 68 gol dari 140 pertandingan di seluruh ajang.

Akan tetapi, sejak kedatangan Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018, performa Paulo Dybala mengalami penurunan. Pada musim lalu, dia hanya mencetak 10 gol dari 42 pertandingan, sedangkan musim ini mendulang 13 gol dari 34 laga.

Menurunnya penampilan striker asal Argentina itu tak lepas dari kehadiran Ronaldo. Pasalnya, Cristiano Ronaldo kini menjadi poros serangan Juventus. Adapun Dybala lebih sering menyokong CR7 untuk membobol gawang lawan.

 


Sulit Berduet dengan Ronaldo

Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, menegaskan Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala bisa main bersama. Di mata sang Sarri, duet keduanya cukup baik. (AFP/Marco Bertorello)

Maurizio Sarri mengakui sulit untuk memasangkan Paulo Dybala dengan Cristiano Ronaldo. Meski begitu, Sarri menikmati tantangan untuk bisa membuat Dybala padu dengan Ronaldo.

"Dybala adalah pemain yang fenomenal. Tujuannya adalah membuat Dybala dan Cristiano bisa kompak di lapangan, karena tidak mudah membuat mereka bermain bersama," kata Sarri.

"Tetapi ketika dua pemain dengan kualitas seperti mereka tersedia, anggota skuat lainnya harus beradaptasi, baik saat menyerang maupun bertahan," tutur Maurizio Sarri.

"Ada risiko bahwa area penalti lawan bisa tampak sedikit kosong, tetapi semua ini adalah masalah yang sangat menyenangkan," tambahnya.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Rizki Hidayat, published 11/6/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya